Sampah Menumpuk di Sungai, Wabup Sidoarjo Langsung Terjunkan Alat Berat

Sampah Menumpuk di Sungai, Wabup Sidoarjo Langsung Terjunkan Alat Berat Wabup Nur Ahmad saat meninjau langsung pembersihan sungai dengan menggunakan alat berat.

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Adanya laporan tentang tumpukan sampah rumah tangga di sungai Desa Jumputerjo Kecamatan Sukodono membuat Wakil Bupati H. Nur Ahmad Syaifuddin, SH prihatin. 

Usai mengikuti acara talkshow Sidoarjo Peduli Sungai di Radio Suara Sidoarjo, Cak Nur sapaan akrabnya, langsung menyempatkan untuk meninjau langsung keadaan sungai tersebut. 

Baca Juga: Dampingi Gubernur Bersih-Bersih Sungai Avour, Kepala DLH Jatim Apresiasi Partisipasi Masyarakat

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kab Sidoarjo pun saat itu juga langsung menurunkan alat beratnya untuk membersihkan sampah yang menumpuk di sungai.

“Penumpukan sampah ini disebabkan oleh tingkat kesadaran dan kepedulian masyarakat yang kurang. Ini jelas karena beberapa saat yang lalu juga sudah dibersihkan dan sampahnya pun sampah rumah tangga,” ucapnya.

Menanggapi permasalahan ini, Wabup berharap adanya Peraturan Desa (Perdes) yang mengatur tentang sampah dan lingkungan. Memang secara teknis program-program dari Pemerintah Kabupaten sudah ada, akan tetapi Pemerintah Desa pun diharap juga ikut memperkuat program dari Pemkab, cara nya adalah membuat Perdes. 

Baca Juga: Resik-Resik Sungai Avour, Gubernur Khofifah Ajak Daerah Lain Keruk Sungai Jelang Musim Hujan

"Jadi kalau ada Perdes di tiap desa maka desa ini akan ikut mengawasi bersama-sama, ikut menjaga lingkungan dan sungai nya sehingga masyarakat tidak sembarangan membuang sampah di sungai. Sehingga bila ada pelanggaran, desa sendiri juga bisa memberikan sanksi," jelasnya.

Dengan adanya perdes, lanjutnya, desa akan merasa ikut memliliki. Sehingga desa pun ikut bertanggung jawab dengan peraturan itu dan penegakannya pun dapat berjalan maksimal. Selain itu, menurutnya, sanksi pun juga harus diatur sedemikian rupa. Jangan terlalu berat, namun harus mampu menimbulkan efek jera.

“Jadi saya berharap marilah kita berusaha hidup sehat, peduli terhadap lingkungan, dengan tidak membuang sampah di sungai. Karena itu sama dengan kita merusak lingkungan kita sendiri,” harap Cak Nur.

Baca Juga: Tingkatkan PADes, Wabup Sidoarjo Apresiasi Pembangunan Pasar Desa Kragan

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Sidoarjo Ir. Sigit Setyawan, MT menjelaskan bahwa sejak tahun 2017, pemkab mempunyai program Sidoarjo Peduli Sungai. Dengan adanya program ini harapannya adalah mampu menyelesaikan masalah-masalah lingkungan seperti ini. 

"Kami pun telah melakukan kanalisasi sungai dengan memasang jaring sampah sungai di perbatasan desa. Dengan begitu masyarakat desa bisa bertanggung jawab dengan kebersihan sungai di desanya," terang Sigit.

Ke depan dengan diterbitkannya perdes tentang kebersihan lingkungan dan sungai, Pemdes bisa melakukan sosialisasi untuk mencari kesepakatan bersama masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungannya. 

Baca Juga: Sambangi Warga Sakit Tahunan, Wabup Sidoarjo Bantu Fasilitasi Pengobatan

"Masalah sampah ini harus diselesaikan bersama-sama, mulai dari pemkab, Kecamatan, Desa hingga masyarakat harus ikut serta peduli dengan lingkungan. (cat/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO