Geliatkan Pariwisata, Desa Randuboto Gresik Launching 'Kapal Pesiar'

Geliatkan Pariwisata, Desa Randuboto Gresik Launching 'Kapal Pesiar' yang siap membawa anda menyusuri sungai Bengawan Solo.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Desa Randuboto Kecamatan Sidayu melaunching 'Kapal Pesiar' untuk menyusuri sungai Bengawan Solo yang melintasi desa setempat, Jumat (22/6/2018).

Launching ini dihadiri Wabup Gresik Moh. Qosim, Anggota DPR RI dari Fraksi PKB Jazilul Fawaid SQ, Kades Randuboto Andhi Sulandra, dan sejumlah pejabat Pemkab Gresik. Meski bukan kapal pesiar dalam arti yang sebenarnya alias hanya kapal wisata, namun acara ini cukup menyedot perhatian besar masyarakat Randuboto dan sekitar.

Baca Juga: Desa Pelemwatu Gresik Launching Agrowisata Pelemsewu

Dalam sambutannya, Moh Qosim menyatakan bahwa launching kapal ini merupakan bagian upaya untuk menggeliatkan obyek wisata. 

"Saat ini sejumlah daerah, sejumlah negara yang kandungan kekayaan alamnya seperti minyak dan gas bumi habis, saat ini beramai-ramai beralih menggeliatkan objek wisata untuk sumber pendapatan. Termasuk Kabupaten Gresik, saat ini juga tengah konsen menggeliatkan obyek wisata untuk sumber pendapatan, baik Pendapatan Asli Daerah (PAD), maupun pendapatan desa," katanya.

Karena itu, Wabup mengaku mendukung penuh upaya Desa Randuboto untuk menggeliatkan pariwisata.

Baca Juga: Alun-Alun Desa Dapet Gresik Direvitalisasi Jadi Wisata Kuliner dan Kolam Renang

Dalam kesempatan itu, wabup juga meminta masyarakat membantu komunitas Save Our River Bengawan Solo dalam menjaga sungai terpanjang di Pulau Jawa tersebut. "Saya juga minta dijaga hutan mangrovenya," pintanya.

Sementara untuk bisa menyusuri sungai Bengawan Solo menggunakan 'Kapal Pesiar' ini, anda tak perlu merogoh kocek. Kades Randuboto Andhi Sulandra mengatakan pengunjung cukup membawa sampah plastik seberat 2,5 Kilogram yang kemudian bisa ditukar dengan satu tiket seharga Rp 10.000. Menurutnya, langkah ini merupakan salah satu bentuk untuk mengampanyekan kebersihan lingkungan.

Andhi mengungkapkan jika kapal tersebut dikonsep mirip dengan kapal pesiar sesungguhnya dengan berbagai fasilitas. "Di dalam kapal tersebut terdapat jaket keselamatan, sound sistem, pemandu wisata, televise, serta toilet," jelasnya.

Baca Juga: Desa Mojotengah Gresik Perkenalkan Wisata Kuliner Joglo Apung

Andhi menjelaskan, wisata ini juga merupakan salah satu upaya untuk mengenalkan potensi wisata desa ke masyarakat luas. Melalui wisata susur sungai, pengunjung dapat menikmati keasrian alam lingkungan sungai terpanjang di pulau Jawa itu. "Bahkan, pengunjung dapat menghabiskan waktu untuk memancing," ujarnya.

Ke depan, tambah Andhi, wisata susur sungai ini akan terintegrasi dengan wisata lain yang terdapat di Desa Randuboto. Wisata tersebut adalah hutan bakau (Mangrove) dan wisata kuliner olahan ikan. Andhi percaya, wisata ini bisa membawa dampak positif bagi masyarakat.

"Secara tidak langsung masyarakat desa akan berdaya dengan menawarkan berbagai produk unggulan desa hasil pengolahan ikan nelayan," pungkasnya. (hud/rev)

Baca Juga: Geliatkan Sektor Wisata, Begini Saran Pimpinan DPRD Gresik dan Caleg Terpilih DPR RI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO