BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Dalam rangka memperingati hari jadi Kabupaten Bangkalan ke-487, Pemkab Bangkalan menggelar lomba Karapan Sapi di Stadion Sapi Moh. Noer Sekkep Bangkalan, Minggu (07/10/2018).
Sebanyak 48 sapi yang ekerap (diadu lari) ini merupakan hasil seleksi delapan Kecamatan dari 18 kecamatan se-Kabupaten Bangkalan Madura,
Baca Juga: Persiapan Menuju JMFW 2025, Desainer Asal Bangkalan Pamerkan Batik Madura Bertema Kerajaan
Dalam sambutannya, Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Imron mengatakan bahwa lomba Karapan Sapi dalam setiap momentum HUT Bangkalan tidak pernah absen digelar. "Karena Karapan Sapi merupakan budaya asli Madura yang sudah turun-temurun alias warisan nenek moyang. Bahkan saat ini wisatawan asing sudah banyak yang tertarik," ucapnya.
Ra Latif, sapaan Bupati Bangkalan menambahkan, ke depan Pemerintah Bangkalan akan meningkatkan Karapan Sapi sebagai lomba paket wisata.
Kepala Disbudpar Kabupaten Bangkalan Lilik Setya Mukti mengamini pernyataan Bupati Bangkalan. Menurutnya, melalui kerapan sapi ini pihaknya juga mempromosikan berbagai kebudayaan dan destinasi wisata lainnya yang ada di Bangkalan.
Baca Juga: Disambut Doa, Khofifah Ajak Santri Ponpes Al Anwar Bangkalan untuk Tempuh Pendidikan yang Tinggi
"Baik itu wisata alamnya, wisata kulinernya dan wisata lainnya, sehingga masyarakat lokal utamanya wisatawan domestik atau mancanegara banyak pilihannya saat ke Bangkalan," tegasnya.
Dengan semakin banyaknya wisatawan yang masuk ke Bangkalan, ia yakin, selain dapat melestarikan nilai budaya juga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat. Sehingga kesejahteraan masyarakat Bangkakan akan semakin meningkat pula.
Pantauan BANGSAONLINE.com, banyak masyarakat yang menonton Karapan Sapi di HUT Bangkalan ke-487. Hal ini sebagai bukti bahwa wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara senang dan tertarik dengan budaya tersebut.
Baca Juga: Ratusan Warga Madura Ramaikan Pelantikan Syafiuddin Jadi DPR RI Kedua Kalinya di Senayan
Negara-negara yang menyaksikan karapan sapi tersebut diantaranya datang dari Pakistan, China, Madagaskar dan negara Eropa lainnya. (uzi/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News