​Pakai Semir Rambut, Wajah Wanita Ini Bengkak Gak Karuan

​Pakai Semir Rambut, Wajah Wanita Ini Bengkak Gak Karuan Byuh... byuh... foto: mirror.co.uk

PARIS, BANGSAONLINE.com - Estelle (19) mahasiswi asal Inggris di Kota Paris alergi mengalami bengkak pada kulit kepalanya, setelah dia memakai semiar rambut. Diduga kulitnya sangat sensitif terkena zat kimia paraphenylenediamine (PPD) sebanyak 90 persen yang terkandung dalam semir.

Bukan saja kulit luarnya yang membengkak, agaknya juga menyumbat lubang hidung bagian dalam, yang menyebabkan dia kesulitan bernafas.

Baca Juga: Terbantu Kacamata Gratis, Didik Warga Kota Kediri Puas dengan Layanan JKN

Estelle mengatakan dia telah membeli pewarna rambut standar dari supermarket di Val-de-Marne, di pinggiran Kota Paris.

Media sosial di Prancis sampai tercengang ketika dia memposting foto wajahnya yang bereaksi akibat PPD. Alergi pertama menyebabkan kulit kepalanya gatal sebelum bagian atas kepala mulai membengkak.

Estelle berusaha untuk mengobati dirinya sendiri menggunakan antihistamin dan krim dari apoteker. Bukannya menghilang, alerginya malah meningkat tajam.

Baca Juga: Ingin Melahirkan Normal Tanpa Rasa Sakit? RSU Kusuma Pamekasan Perkenalkan Metode ILA WELA

Kepada kantor berita Prancis Le Parisien, Estelle berkata: "Saya masih bisa melihat; di sini saya berjuang untuk bernafas. Dahiku bertambah dua kali lipat. Kepalaku seperti bola lampu."

Dia mengatakan bahwa lidahnya mulai membengkak dan dia dilarikan ke rumah sakit, di mana lingkar kepalanya diukur 63 cm daripada asalnya yang 56 sm saja.

Remaja itu mengatakan dia sebelumnya hanya menderita alergi ringan terhadap pewarna rambut. Sebenarnya sudah dianjurkan untuk mengecek terlebih dahulu terhadap kulit selama 2x24 jam. Tapi, Estelle tidak sabar menunggu 48 jam sebagaimana yang direkomendasikan. Estelle pun menggunakan pewarna setelah 30 menit.

Baca Juga: Anti Belang, ini Tips Memilih Sunscreen untuk Kulit Sensitif

Ibunya berkata: "Benar bahwa dia tidak mengikuti instruksi."

Ada batasan ketat pada konsentrasi PPD maksimal 2 persen dan bahan kimia dilarang dalam kosmetik lainnya. "Saya hampir mati, saya tidak ingin hal serupa terjadi pada orang lain," ujar Estelle menambahkan.

Baca Juga: Pj Gubernur Jatim dan Menteri Kesehatan Resmikan Layanan Imunoterapi Kanker di RS Bhayangkara

Sumber: mirror.co.uk

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Terbukti! Cara ini Basmi Kecoa di Mobil Anda':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO