Kelangkaan Pakan, ​Dinas Peternakan Pasuruan Kembangkan Rumput Odot

Kelangkaan Pakan, ​Dinas Peternakan Pasuruan Kembangkan Rumput Odot

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Kelangkaan pakan hijuan pada saat musim kemarau terkadang menjadi momok bagi para peternak di Kabupaten Pasuruan, sehingga berdampak pada meningkatnya biaya perawatan. Para peternak sapi perah pada sebagian peternak sudah mengenal jenis rumput ini, akan tetapi penyebarannya belum meluas.

Menurut keterangan Kabid Produksi Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pasuruan Ari Widodo yang dikonfirmasi BANGSAONLINE.com menjelaskan, pihaknya memberikan pelatihan kepada para peternak sapi perah cara membubudidayakan rumput gajah odot.

Baca Juga: Sidak, Disnak Pasuruan tak Temukan Hewan Kurban Terjangkit Penyakit Berbahaya

Ia menambahkan, perawatan rumput odot relatif gampang karena bisa tanam dalam polibag di samping rumah. Hanya saja pertumbuhannya tak sebagus yang dibudidayakan di lahan persawahan dengan pengairan dan sinar matahari yang cukup.

Cara merawatnya, tanaman ini mendapatkan sinar matahari sekitar 2-3 jam perhari serta pemberian pupuk yang berimbang.

Pada awal penanaman, tampak tanaman ini belum lebat karena masih pertumbuhan awal menggunakan stek tunas yang muncul dari batang induk rumput odot. Jumlah anakan yang lahir di sekitar batang induk tumbuh di areal dasar media dan di batang, warna, dan bentuk daun terlihat segar.

Baca Juga: Dwi Lifi Mahar Ungga, Tak Kenal Lelah Beri Layanan IB pada Masyarakat

Sejatinya, budidaya tanaman rumput odot ini tak rumit karena bisa ditanam di lingkungan perumahan dengan mengandalkan air sisa cucian beras, sisa cucian perabotan dan air sisa yang tidak mengandung minyak.

“Air yang di gunakan layak untuk irigasi,dan tidak memerlukan perawatan khusus seperti tanaman lainnya,“ imbuhnya.

Tujuan kegiatan yang dilakukan oleh Dinas Peternakan melalui pelatihan pengembangan dan pemanfaatan rumput odot untuk membantu para peternak sapi perah untuk memenuhi kebutuhan pakan saat musim panas/kemarau di antaranya kecamatan Rejoso, Lekok, Nguling dan Grati. (bib/par/ian)

Baca Juga: Meski Tak Menular ke Manusia dan Nihil Kasus PMK, Warga Pasuruan Diminta Tetap Waspada

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO