Pelaku Pencurian di Jombang Bukan Babi Ngepet, Kades: Remaja Bercelana Pendek

Pelaku Pencurian di Jombang Bukan Babi Ngepet, Kades: Remaja Bercelana Pendek Gapura masuk di Perumahan Griya Asri Tambakrejo.

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Belasan rumah warga di Desa Tambakrejo dan Plosogeneng, Kecamatan/Kabupaten Jombang beberapa hari terakhir dibobol pencuri. Pelaku mencuri uang para pemilik rumah hingga puluhan juta rupiah. Isu babi ngepet sebagai pelaku pencurian pun berhembus.

Banyaknya rumah warga yang dibobol pencuri dibenarkan Kepala Desa Tambakrejo Moehadi. Menurut Moehadi, rumah warga di Perumahan Tambakrejo Asri dan Astapada Indah 1 yang disatroni pencuri mencapai 15 rumah warga.

Baca Juga: Bobol Rumah Kosong di Jombang, Residivis Asal Kediri Diringkus Polisi

"Yang menjadi sasaran setahu saya Tambakrejo Asri dan Astapada 1. Astapada 2 dan 3 ada, tapi ikut Desa Plosogeneng. Sesuai laporan RW, yang kehilangan 5 orang, katanya sekarang bertambah sampai 15 orang," kata Moehadi kepada wartawan di kantornya, Kamis (3/12/2019).

Informasi tersebut, lanjut Moehadi, dia dapatkan berdasarkan laporan Ketua RW Perumahan Tambakrejo Asri. Sementara para korban belum ada satu pun yang mengadu kepada dirinya. Aksi pencurian beruntun selama 15 hari terakhir itu, menurut dia mengakibatkan para korban kehilangan uang tunai dalam jumlah lumayan besar.

"Yang dicuri uang, ada yang Rp 2,5 juta, ada yang Rp 5, dan Rp 25 juta," ungkapnya.

Baca Juga: Satresnarkoba Polres Jombang Ringkus 2 Penjual Sabu ke Sopir Truk

Terkait isu babi ngepet yang menjadi pelaku rentetan pencurian tersebut, Moehadi belum bisa memastikannya. Menurut dia, isu babi ngepet mencuat baru-baru ini setelah maraknya aksi pencurian di kampungnya. Sementara keterangan sejumlah saksi menyebut pelaku merupakan manusia biasa.

"Yang mencuri anak kecil pakai celana pendek, tapi setelah ketahuan orang lari, bisa menghilang," terangnya.

Moehadi mengakui maraknya aksi pencurian di kampungnya belum dilaporkan ke polisi. Hanya saja warganya berharap akses keluar masuk ke perumahan diperketat lantaran selama ini tak ada pintu gerbang maupun satpam yang berjaga.

Baca Juga: 2 Pekan Operasi Tumpas Semeru 2024, Polres Jombang Ringkus Puluhan Orang Terlibat Kasus Narkoba

Selain menambah pengamanan di perumahan, kini warganya juga mendesak agar sosok pencuri segera diungkap. "Warga maunya dicari apa yang terjadi. Orang mencuri kan kadang-kadang pintunya berubah, jendela berubah, itu sama sekali tidak berubah, jadi utuh," tandasnya

Sementara Ketua RW Perumahan Tambakrejo Asri Umar Said mengatakan rentetan aksi pencurian ini meresahkan warga lantaran hingga kini pelakunya belum ditangkap.

"Karena belum ditemukan pelakunya, banyak asumsi yang berkembang, sampai dibahasakan babi ngepet. Di tempat kami belum ditemukan bukti babi ngepet," kata Umar kepada wartawan di rumahnya, Kamis (3/12/2019).

Baca Juga: 1.700 Butir Pil Dobel L Siap Edar Berhasil Diamankan dari Tangan Residivis di Jombang

Umar menjelaskan sebagian besar rumah warga yang disatroni pencuri adalah rumah berlantai dua. Pelaku masuk melalui lantai dua rumah yang mayoritas pintunya tidak dikunci lantaran penghuninya merasa sudah aman.

Menurut dia, sejauh ini lebih dari 10 rumah warganya yang disatroni pencuri. Dari jumlah itu, yang kehilangan uang kurang dari 10 warga. Nilainya mulai dari Rp 500 ribu hingga puluhan juta rupiah dengan total kerugian lebih dari Rp 100 juta.

"Keanehannya, pencurinya tahu rumah yang disatroni pas yang punya uang, tapi ada juga rumah tak punya uang disatroni, ketahuan, lalu pelakunya kabur," ujar Umar.

Baca Juga: Pengiriman Ratusan Botol Miras Digagalkan Polsek Kabuh Jombang

Berdasarkan keterangan 2 warganya, lanjut Umar, pelaku bukan lah babi ngepet seperti isu yang akhir-akhir ini berhembus. Kedua saksi memergoki pelaku saat akan masuk ke dalam rumah.

"Pencuri yang diketahui warga adalah remaja berusia sekitar 20 tahunan, sendirian, hanya pakai celana pendek dan membawa tas. Pelaku sudah masuk rumah di lantai dua ketahuan ibu-ibu. Pelaku kabur lewat pintu tak dikunci lalu lompat ke genteng-genteng warga dan hilang. Kejadian kedua ketahuan sebelum masuk rumah, di depan pagar rumah sekitar jam setengah 3, kemudian kabur bisa melompat pagar pembatas RT (ketinggian pagar sekitar 2 meter)," terangnya.

Umar menuturkan, remaja tersebut juga bukan makhluk gaib yang bisa menembus tembok rumah. Pasalnya, di salah satu rumah warga ditemukan bukti jendela yang sempat dirusak pelaku sebagai jalan masuk ke dalam rumah.

Baca Juga: Akun Facebook Pengunggah Video Mesum Diduga Kepala Disdikbud Jombang Dilaporkan ke Polisi

"Ada bukti pengrusakan jendela untuk masuk, ditemukan linggis kecil yang ketinggalan," tandasnya.

Maraknya pencurian di Desa Tambakrejo dan Plosogeneng telah direspons Polres Jombang. Menurut Umar, polisi membantu memperketat penjagaan di lingkungan perumahan yang kerap disatroni pencuri.

"Pihak Polres Jombang sudah melakukan penguatan tambahan keamanan, penjagaan malam hari. Warga kami juga mulai banyak melakukan penjagaan, sifatnya antisipatif," tandasnya. (ony/rev)

Baca Juga: Respons Pj Bupati Jombang soal Viralnya Video Mesum Diduga Kepala Disdikbud

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO