Kesadaran Warga Rendah, Sampah Pembalut Kotori Perumahan Gardenia Malang

Kesadaran Warga Rendah, Sampah Pembalut Kotori Perumahan Gardenia Malang Saluran air yang tersumbat sampah.

MALANG, BANGSAONLINE.com - Akibat kesadaran warga Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang yang masih sangat rendah dan tidak disiplin dalam hal membuang sampah rumah tangga, lingkungan di perumahan Gardenia banyak menerima luapan sampah hingga ke jalan paving perumahan.

Hal itu akibat sampah warga desa terbawa air banjir saat hujan deras tiba. Sampah-sampah tersebut meluap ke jalan perumahan dikarenakan saluran air di sekitar perumahan tersumbat sampah dari warga kampung sebelah.

Baca Juga: Warga Bumi Mondoroko Malang Keluhkan Air Kerap Kotor Berwarna Cokelat Pekat

Salah satu sumber tokoh masyarakat di perumahan Gardenia yang tak mau disebutkan namanya, menyesalkan atas ketidakdisiplinan warga kampung yang setiap hari membuang sampah di pinggiran saluran air hujan. Seharusnya saluran air hujan/got tersebut terbebas dari sampah rumah tangga. 

"Pihak pemerintah desa pun telah membuat imbauan berupa tulisan dilarang membuang sampah di tempat itu, dan itu pun bukan hanya satu tulisan. Namun, sampai saat ini warga kampung masih saja membuang sampah di lokasi tersebut,” sesalnya kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (23/1) sore.

"Bukan hanya itu saja, berbagai macam sampah yang meluap ke perumahan, ada sampah berupa ranting pohon, potongan pohon pisang, sampah rumah tangga, termasuk pembalut perempuan, pampers dll. Semua itu banyak bertebaran di jalan perumahan ketika terbawa air banjir,” tuturnya.

Baca Juga: Bupati Malang Resmikan TPS3R Nusa Indah, Berharap Bisa Sejahterakan Masyarakat

Untuk itu warga di perumahan Gardenia mengimbau agar masyarakat kampung sebelah, tidak lagi membuang sampah di saluran air. "Bila perlu Pemdes setempat melakukan penyuluhan atau pembinaan kepada warga, agar mempunyai kesadaran dalam membuang sampah yang saat ini terkesan sembarangan itu," pintanya.

Sementara itu, Suwaji selaku Kepala Desa Saptorenggo menjelaskan bahwa pihaknya telah meminta bantuan kepada Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PUSDA) Kabupaten Malang untuk melakukan pengerukan sampah tersebut. 

"Dan pada hari Kamis (24/1) besok, sampah-sampah yang menyumbat saluran air tersebut akan segera dikerjakan, sehingga jika hujan deras lagi salurannya sudah pasti akan lancar. Bahkan untuk alat berat berupa becho juga sudah datang di desa kami,” jelasnya.

Baca Juga: Tutup Akses Warga, Pagar Tembok Green Village Singosari Malang akan Dibongkar

Menjawab keluhan warga perumahan Gardenia, Suwaji berjanji akan segera memberikan penyuluhan kepada warga di desanya terkait permasalahan lingkungan terutama, yang berhubungan dengan sampah tersebut. (thu/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO