​Penderita Anoreksia Kurus Tinggal Tulang kembali Sintal karena Coklat

​Penderita Anoreksia Kurus Tinggal Tulang kembali Sintal karena Coklat Dulu dan sekarang. pilih mana? foto: mirror.co.uk

BANGSAONLINE.com - Annie Windley (21), terkena sindrome anoreksia nervosa (AN), yang menyebabkan dia hanya bertahan hidup dengan sepotong roti bakar dengan ham selama lima tahun. Tak pelak, tubuhnya pun tinggal tulang.

Anoreksia nervosa (AN) adalah sebuah gangguan makan yang ditandai dengan penolakan untuk mempertahankan berat badan yang sehat dan rasa takut yang berlebihan terhadap peningkatan berat badan akibat pencitraan diri yang menyimpang.

Baca Juga: Terbantu Kacamata Gratis, Didik Warga Kota Kediri Puas dengan Layanan JKN

Awalnya, dia ingin bertubuh langsing, namun keterusan hingga kurus kering. Bahkan, dia masuk rumah sakit sebanyak lima kali gara-gara ulahnya itu. Tubuhnya kekurangan nutrisi, hingga dia sempat sekarat.

Pada satu malam, rasa lapar begitu mengganggu. Akhirnya, dia menemukan satu permen coklat, dan mulai dimakannya. Lidahnya merasakan kelezatan. Dia pun tak takut makan lagi.

Sekarang Annie memiliki berat 45 kg, dan menceriakan pengalamannya untuk pertama kalinya tentang pertempurannya dengan anoreksia. Itu dimulai ketika dia berusia 15. Ia selalu menghitung kalori sebelum makan. Dia menghindari karbohidrat, daging, atau susu karena dia ingin tetap langsing.

Baca Juga: Ingin Melahirkan Normal Tanpa Rasa Sakit? RSU Kusuma Pamekasan Perkenalkan Metode ILA WELA

"Saya dulu menolak makan. Jika kamu meletakkan lasagna, maka saya gelisah. Saya tidak bisa berada di ruangan yang sama dengan makanan. Sesuatu yang begitu kecil adalah masalah besar bagi saya, saya tidak mungkin berada di dekat makanan.”

"Saya bahkan diberitahu bahwa kecil kemungkinan saya terkena serangan jantung, karena saya mengerem makanan. Namun hasilnya, saya tidak bisa berdiri tanpa pingsan,”

Annie dari Derbyshire, East Mids, pertama kali didiagnosis menderita kelainan makan pada 2012 setelah diet membuatnya menderita anoreksia. Dia bersekolah di asrama Monkton Combe, Bath. Dia mulai diintimidasi gadis-gadis yang menderita hal serupa, dikarenakan stress terkait masalah dengan ibu dan ayahnya.

Baca Juga: Anti Belang, ini Tips Memilih Sunscreen untuk Kulit Sensitif

Penurunan berat badannya memengaruhi kinerja di sekolah dan membuatnya ditarik dari tim olahraga. Bahkan perawat sekolah memantaunya secara ketat. "Saya dulu sangat aktif, saya terlibat dalam atletik, hoki, tenis, lembing dan netball, saya benar-benar menyukainya. Begitu saya mulai menurunkan berat badan, para perawat menjadi sangat khawatir sehingga saya ditarik keluar dari tim karena saya tidak memiliki berat badan lagi untuk turun secara fisik.

"Saya mulai diet perlahan-lahan dan orang-orang akan mengatakan saya tampak hebat ketika pertama kali mulai kurus. Jadinya, saya terus diet, karena berat badan saya adalah satu-satunya hal yang saya kendalikan.”

"Ketika banyak hal buruk di rumah, saya kehilangan berat badan lebih banyak dan saya baru saja kehilangan banyak berat badan. Saya mulai diganggu di sekolah karena kurus."

Baca Juga: Pj Gubernur Jatim dan Menteri Kesehatan Resmikan Layanan Imunoterapi Kanker di RS Bhayangkara

Baca Juga: Eyebost Perkenalkan Vitamin Mata Eyebost Sebagai Solusi Jitu Jaga Kesehatan Mata

Sintal sekaleeeeee..... foto: mirror.co.uk

Baca Juga: Waspada Musim Pancaroba, ini Rekomendasi PB IDI agar Tetap Sehat saat Perjalanan Mudik

Sumber: mirror.co.uk

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Terbukti! Cara ini Basmi Kecoa di Mobil Anda':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO