DPRD Gresik Sepakat Pertahankan Fakultas Vokasi Unair

DPRD Gresik Sepakat Pertahankan Fakultas Vokasi Unair Suasana hearing penutupan akses masuk Fakultas Vokasi Unair di Gresik. foto: SYUHUD A/BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com menggelar rapat kerja (Raker) gabungan KomisI III dan IV untuk membahas kelanjutan Fakultas Vokasi Unair di Gresik, Kamis (7/2). Rapat yang dipimpin Ketua DPRD Ahmad Nurhamim ini turut menghadirkan Dekan Vokasi dan civitas Unair Gresik.

Rapat juga dihadiri Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Gunawan Setijadi, Kepala Bappelitda Herman TH. Sianturi, dan sejumlah perwakilan Kepala organisasi perangkat daerah (OPD).

Baca Juga: Empat Pimpinan DPRD Gresik Definitif Resmi Dilantik

Rapat merekomendasikan agar Fakultas Vokasi Unair di Jalan Dr. Wahidin SH Kecamatan Kebomas tetap dipertahankan. DPRD juga memenuhi tuntutan pihak Unair, yakni dengan meminta Pemkab agar membuka pintu gerbang masuk fakultas yang saat ini ditutup karena terhalang pembangunan trotoar.

"Pimpinan DPRD akan berkirim surat kepada Bupati Sambari Halim Radianto terkait hasil rekomendasi rapat kerja," kata Ketua DPRD.

Menurut Nurhamim, Fakultas Vokasi Unair merupakan aset Kabupaten Gresik yang harus dipertahankan. Sebab, kampus tersebut adalah tempat belajar generasi penerus yang akan menjadi kebanggaan masyarakat Kabupaten Gresik. 

Baca Juga: 4 Pimpinan DPRD Gresik Bisa Dilantik Bersamaan, Jika SK Mujid Riduan dari Gubernur Turun Minggu ini

"Saya kira Pak Bupati juga punya kepentingan sama untuk keberadaan dan kelangsungan Fakultas Vokasi Unair. Untuk itu, saya minta pihak civitas Fakuktas Vokasi Unair bertemu Pak Bupati," sambungnya.

Apalagi, lanjut Ketua DPRD, Bupati telah menghibahkan dan menyerahkan aset seniai Rp 4,5 miliar tersebut.

Sementara Dekan Fakultas Vokasi Unair Prof. Dr. Widi Hidayat dalam kesempatan itu membenarkan, bahwa pihaknya sudah menyiapkan opsi seandainya pintu gerbang tetap tak diizinkan untuk dibuka. Yakni, Fakultas Vokasi akan melakukan merger dengan Lamongan.

Baca Juga: Jadi Pimpinan DPRD Gresik, Mujid Riduan Siap Dilantik Belakangan

"Itu opsi terakhir. Dan, saya berharap itu tidak terjadi," katanya.

Selain sebagai akses masuk, Prof Widi juga menyampaikan pentingnya pintu gerbang tersebut. Yakni, lantaran Fakultas Vokasi Unair Gresik saat ini tengah menghadapi asesor untuk menuju akreditasi A. "Nah, di antara salah satu syarat kampus bisa masuk akreditasi, maka infrastruktur kampus harus memehuni syarat. Salah satunya, punya akses pintu masuk sendiri. Kalau nanti Fakultas kami ini tak ada akses masuk, sudah dipastikan kami tak lolos akreditasi," jelasnya.

Wakil Dekan Fakultas Vokasi, Imam Susilo menambahkan, selain opsi merger ke Lamongan, pihaknya juga menyiapkan opsi kedua. Yaitu menarik mahasiswa untuk digabung dengan Fakultas Keperawatan Unair (S1) di Surabaya. "Namun kalau klir, tetap di Gresik. Tapi, saya berharap bisa klir," katanya.

Baca Juga: SK Turun, DPP PDIP Tunjuk Mujid Pimpinan DPRD Gresik

Selain membuat kampus tak memiliki akses masuk, Imam Susilo mengungkapkan pembangunan trotoar itu membuat fakultas selalu kebanjiran saat hujan, karena air tak bisa terbuang ke box culvert.

Di sisi lain, Kepala DPUTR Gunawan Setijadi menjelaskan, pembangunan trotoar dilakukan dengan beberapa pertimbangan. Di antaranya, karena Bupati Sambari ingin keindahan di wilayah tersebut. Solusi terkait hal ini, ia mengaku telah merencanakan pembangunan drainase untuk pembuangan air. "Nanti akan dibuat agar tak banjir," terangnya.

Rekomendasi dari dewan yang meminta Fakultas Vokasi Unair tetap dipertahankan di Gresik, direspon gembira para mahasiswa. "Kami sangat senang menyambut keputusan DPRD itu. Dan, sampai saat ini kami tetap kuliah," kata salah satu mahasiswa. (hud/ian)

Baca Juga: SK DPP PDIP untuk Pimpinan DPRD Gresik Definitif Belum Turun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO