Sujiwo Tejo 'Menghipnotis' Ribuan Mahasiswa Pamekasan

Sujiwo Tejo Sujiwo Tejo saat mengisi acara Talkshow di IAIN Madura.

PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Presiden Jancukers, , mengisi acara Talkshow Kebudayaan Madura yang juga dihadiri Wakil Bupati Raja'e yang digelar di halaman IAIN Madura, , Madura, jawa timur, Sabtu (23/2/19) malam.

Dalam acara itu, mengajak masyarakat Madura bangga terhadap kebudayaannya. “Banyak yang tak tahu tentang kebudayaannya, harus bagaimana karena tak tahu asal-usulnya dari mana,” ujar .

Baca Juga: Roadshow Polda Jatim Ajak Insan Media se-Madura Jaga Kondusifitas Pilkada Serentak 2024

lalu mencontohkan Carok yang merupakan bagian dari budaya Madura. Namun yang perlu ditekankan, menurutnya, bukan pada saling bunuh-membunuhnya. Namun, lebih kepada cara hidup yang harus bermartabat dan membela harga diri.

"Ambil sarinya, buang ampasnya," katanya.

Ia mengibaratkan jenis kebudayaan dalam masyarakat adalah sistem metabolisme tubuh. Beragam makanan bisa masuk, namun ketika dikeluarkan justru hanya yang menjadi keringat, kotoran, atau kencing. “Itu tandanya sistem metabolisme kita baik,” ucapnya.

Baca Juga: Dituntut 4 Tahun Penjara, Terdakwa Kasus Narkoba di Pamekasan Bakal Banding

Pria yang lahir di Jember ini mengaku bergelut dengan musik barat. Tidak jarang, ia harus ke cafe dan mendengarkan lagu-lagu eropa, namun dari kegemarannya, justru bisa menghasilkan lagu-lagu barat.

“Makanya, senimannya harus kreatif, harus mampu mengubah lagu sebagaimana identitasnya sendiri,” ujarnya.

Lelaki yang pernah menjadi wartawan ini, juga mengutarakan salah satu penyebab terkikisnya budaya Madura lantaran matinya pegiat seni yang tidak bisa menemukan identitasnya sendiri. “Kebudayaan itu harus dijaga,” terangnya.

Baca Juga: Pria di Pamekasan Perkosa Anak Tiri yang Masih SMP hingga Hamil 4 Bulan

Dalam talkshow kebudayaan tersebut, bersama ribuan mahasiswa se-Madura juga mendendangkan lagu-lagu kemaduraan seperti Ghai’ Bintang, Ler Saaler, serta lagu gubahannya sendiri, Se Andi’, Jancuk, dan Sugih Tanpo Bondo yang berhasil menghibur dan menghipnotis para mahasiswa untuk bernyanyi bersama.

Hadirnya ke Madura, rupanya mendapat sambutan hangat dari para Jancukers di . Bahkan dalam sesi dialog, Ki Jancuk -Julukan - sesekali misuh bersama ribuan mahasiswa.

“Kalau ini sih, presiden yang tidak usah kampanye, jadi tidak mungkin ada black campaign (kampanye hitam),” ujar Hasibuddin, Jancukers asal . (err/rev)

Baca Juga: Sempat Dinyatakan Hilang, Ibu Rumah Tangga di Pamekasan Ditemukan Tewas di Dalam Sumur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Haul Akbar di Masjid Nurul Huda Pamekasan, Satukan Generasi dan Santri Kiai Mattawi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO