Menengok Pondok Janda Lansia di Blitar, Semangat Belajar Agama di Usia Senja

Menengok Pondok Janda Lansia di Blitar, Semangat Belajar Agama di Usia Senja Salah satu aktivitas di pondok lansia Blitar.

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Meski berusia senja, para janda lansia terlihat bersemangat belajar ilmu agama. Semangat mereka tak kalah dari para pelajar sekolah atau santri di pondok pesantren.

Para janda lansia ini mengikuti pondok Ramadan di Masjid Mustajabud Da'awaad, Dusun Bendelonje, Desa Kendalrejo, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar.

Baca Juga: Senyum Merekah Jamaah Pengajian Wisata Kampung Coklat Blitar Usai Dapat THR

Pondok Ramadan janda lansia ini diikuti para lansia di atas usia 60 tahun yang berasal dari berbagai wilayah di Kabupaten Blitar. Bahkan ada beberapa di antaranya yang berasal dari Tulungagung dan Kediri. Mereka akan mengikuti pondok Ramadan lansia hingga sepuluh hari di bulan Ramadan.

Semua santri yang berusia lanjut ini tinggal di kamar sederhana, serta sebuah gubuk tingkat yang terbuat dari bambu yang berada di sekitar komplek masjid. Mereka memulai kegiatan setelah sholat subuh hingga usai tadarus sekitar pukul 22.00 WIB. 

Baca Juga: Ini Agenda Pj Gubernur Jatim saat Safari Ramadan di Kabupaten Blitar

Panitia juga menyediakan petugas kesehatan untuk memeriksa secara rutin kondisi para janda lansia tersebut. Selain memeriksa tekanan darah, para tenaga medis yang bertugas juga mendengarkan keluhan sakit yang diderita oleh mereka. 

Salah satu lansia yang mengikuti pondok Ramadan adalah Mbah Surati. Dirinya mengaku sehari-hari tinggal sendirian di rumahnya di Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar. Untuk itu, dia memilih mengikuti pondok Ramadan untuk mengisi waktu luangnya sekaligus menimba ilmu agama saat bulan Ramadan.

"Di rumah sendiri. Di sini banyak temanya, bisa ngaji dan beribadah sama-sama. Kalau capek gantian mijitin," ungkap Mbah Surati usai mengaji, Minggu (12/5/2019).

Baca Juga: Bazar Ramadan Berimbas Positif, Dewan Dorong Pemkab Blitar Terus Tingkatkan Level Pelaku UMKM

Sri Banun, salah satu pengurus yayasan mengatakan pondok Ramadan janda lansia ini gratis. Tidak dipungut biaya apapun bagi para santrinya. Seluruh biaya yang dibutuhkan untuk proses mengaji di pondok lansia ditanggung penyelenggara dari para donatur.

Menurut dia, ide pondok lansia ini berawal dari kegiatan senam lansia. Hingga kemudian muncul ide untuk mengumpulkan para lansia dalam pondok Ramadan untuk beribadah dan mempelajari ilmu agama bersama-sama. Pondok Ramadan lansia ini sudah berlangsung sejak 10 tahun lalu.

"Meski sudah berusia senja, mereka terlihat masih sangat bersemangat menjalankan jadwal di pondok Ramadan ini. Kami berharap setelah mengikuti kegiatan jnj mereka tetap istiqomah beribadah," jelas Sri Banun. (ina/rev)

Baca Juga: Kue Kering Rendah Gula Buatan Pasutri Asal Blitar Laris Manis Jelang Idul Fitri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO