Lelang Molor, Sejumlah Rekanan di Gresik Pesimis Proyek Selesai Tepat Waktu

Lelang Molor, Sejumlah Rekanan di Gresik Pesimis Proyek Selesai Tepat Waktu Kantor ULP Pemkab Gresik. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Sejumlah rekanan di Kabupaten Gresik pesimis proyek-proyek fisik yang telah dianggarkan di APBD 2019 bisa diselesaikan tepat waktu. Sebab, hingga saat ini Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Gresik belum berani menggelar lelang, atau menunjuk rekanan untuk melaksanakan proyek yang sifatnya penunjukkan langsung (PL) maupun pemenangan langsung (PML).

"DPUTR baru berani mengeluarkan sekitar 4 kegiatan yang sifatnya PL saja. Padahal ini sudah masuk pertengahan bulan Mei," ujar salah satu rekanan kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (15/5).

Baca Juga: Gelar Sosialisasi Perda 14/2020, DPUTR Gresik: Masih Ada Pelaku Jasa Konstruksi Tak Paham Aturan

Ia menilai DPUTR terkesan ketakutan untuk melaksanakan kegiatan, baik yang sifatnya PL/PML, maupun yang melalui lelang. "Hal ini terjadi setelah keluarnya Perpres dan Permen PU baru tentang aturan lelang maupun PL/PML. Banyak rekanan lokal Gresik belum bisa memenuhi, karena aturan mainnya cukup berat," terangnya..

Kepala DPUTR Gresik Ir. Gunawan Setijadi membenarkan ada proses lelang yang belum klir karena masih menyesuaikan aturan baru dari Kementerian PUPR. "Lelang tersebut di antaranya pekerjaan peningkatan Jalan Cerme-Metatu dengan pagu APBD 2019 Rp 12 miliar," katanya.

Sebelumnya, Sekretaris Tim Anggaran (Timang) Gresik Siswadi Aprilianto menyatakan bahwa Sekda Andhy Hendro Wijaya selaku Ketua Timang telah menginstruksikan Kepala ULP dan Kepala DPUTR agar melakukan lelang proyek lebih awal.

Baca Juga: PT Piramid Pemenang Lelang Underpass Gresik Tahap II, Sedot APBD Rp 4,9 M

"Sehingga, pelaksanaan dan penuntasan bisa tepat waktu," katanya kepada BANGSAONLINE.com baru-baru ini . (hud/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO