​Sita Sabu 7 Kg, Polrestabes Surabaya Ungkap Jaringan Sokobanah Madura

​Sita Sabu 7 Kg, Polrestabes Surabaya Ungkap Jaringan Sokobanah Madura Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho (kanan) menunjukkan barang bukti yang diamankan.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Polrestabes Surabaya meringkus empat pelaku penyebaran narkoba jaringan Sokobanah. Sebelumnya, Polda Jatim juga telah membongkar jaringan Sokobanah. Pada penangkapan kali ini, Polrestabes Surabaya berhasil menyita narkoba jenis sabu sebanyak 7.5 kilogram.

Padahal, jaringan tersebut sempat dibongkar besar-besaran oleh Polda Jatim. Dari penangkapan itu, kepolisian menyita narkoba jenis sabu seberat 7,5 kilogram.

Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Begal Perempuan di Surabaya

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho mengatakan, pengungkapan ini berawal dari informasi yang didapatkan oleh tim Satresnarkoba Polrestabes Surabaya. Mereka mengetahui keberadaan tiga orang yang akan mengantarkan sabu ke Pulau Madura.

"Pada tanggal 19 November lalu pukul 2.30 WIB di lobby Hotel Surabaya ditangkap 3 orang pelaku inisal MD, AM, dan MN," ujarnya dalam konferensi pers di Mapolrestabes Surabaya, Rabu (27/11).

Menurut Sandi, dari tangan ketiga orang tersebut didapatkan barang bukti berupa 13 paket sabu seberat 7,2 kilogram. Berdasarkan keterangan pelaku, mereka disuruh untuk mengantarkan barang haram tersebut ke Pulau Madura, tepatnya ke Sokobanah.

Baca Juga: Begal Perempuan Sasar Driver Taksi Online di Surabaya

"Mereka mengakunya sebagai kurir, ya. Hanya mengantar saja. Gak ada kan yang bandar ngaku sebagai bandar? Tapi nanti akan kami dalami lagi lagi," terangnya.

Sandi menjelaskan, paket sabu dikirim lewat jalur laut dan darat. Paket sabu yang dibungkus dalam teh bertuliskan aksara Cina tersebut diduga berasal dari Malaysia. Paket dikirimkan dari jalur laut lewat Batam dan menggunakan kereta api menuju Jawa Timur.

"Dilewatkan Tanjung Priok dulu. Setelah itu naik kereta dan diinapkan di sebuah tempat di Surabaya. Baru dikirimkan ke Madura," ungkap Sandi.

Baca Juga: Diduga Patah Hati, Mahasiswa Teknik Mesin Tewas Usai Terjun dari Gedung Q Universitas Petra

Sandi menambahkan, saat ini pihaknya sudah menangkap tiga orang dan masih ada lima DPO yang dalam proses penyelidikan.

"Kita amankan P dan AY yang saat ini masih kita periksa. Saat ini masih dalam proses pengejaran terhadap 5 orang DPO tersebut. Semoga mereka segera tertangkap," imbuhnya.

Menurut Sandi, hal yang memprihatinkan dari pengungkapan ini adalah belum matinya jaringan Sokobanah. Padahal Polda Jatim telah melakukan penangkapan besar-besaran hingga menerjunkan helikopter. Namun rupanya, mereka masih bergerilya hingga saat ini.

Baca Juga: Suami KDRT ke Anak, Seorang Ibu Warga Graha Family Lapor ke Polrestabes Surabaya

"Jaringan Sokobanah harus diwaspadai dan direhabilitasi agar anak bangsa bisa terbebas dari narkotika," pungkasnya.

Keempat pelaku yang berhasil ditangkap di antaranya berinisial, MH (34) dan AR (31) asal Aceh Utara, MN (29) asal Pidie Jaya, dan NRS (19) asal Surabaya. (ana/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Geger! Warga Banyu Urip Surabaya Temukan Mayat Bayi Saat Kerja Bakti':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO