Begini Ancaman Wali Kota Madiun ke Anggota Perguruan Pencak Silat yang Berbuat Anarkis

Begini Ancaman Wali Kota Madiun ke Anggota Perguruan Pencak Silat yang Berbuat Anarkis Wali Kota Madiun Maidi.

MADIUN, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Madiun Maidi mengajak seluruh elemen masyarakat terutama yang tergabung dalam perguruan pencak silat untuk mewujudkan Madiun damai. Walaupun ada perbedaan, kerukunan tetap dijaga, saling menghargai dan menghormati antar sesama.

Hal itu diungkapkan Wali Kota Maidi saat memimpin rapat koordinasi Forkopimda bersama perwakilan perguruan pencak silat di ruang 13 Balai Kota Madiun, Senin (9/12). 

Baca Juga: Mendag Puji Kreativitas Wali Kota Madiun yang Sulap Lingkungan Kumuh Jadi Tempat Wisata

Rakor tersebut sekaligus menindaklanjuti sejumlah peristiwa yang akhir-akhir ini terjadi di Madiun. Terutama pengawalan yang dilakukan oleh salah satu organisasi perguruan pencak silat saat persidangan di Pengadilan Negeri Kota Madiun.

Maidi bersama forkopimda dan seluruh perguruan pencak silat sepakat meminta seluruh masyarakat menghormati proses hukum yang saat ini sedang berjalan. Di sisi lain, pihaknya pun telah meminta seluruh ketua perguruan pencak silat untuk dapat mengendalikan massanya masing-masing.

“Madiun aman, damai. Jangan sampai ada satu, dua yang bikin tidak bagus. Saya sudah minta ketuanya (perguruan pencak silat, red) untuk menekan massa agar tidak terjadi aksi anarkis. Kalau ada orang dari organisasi pencak silat manapun yang mencari masalah di Kota Madiun sampai terjadi anarkis, ya tidak ada maaf. Langsung saya serahkan hukum, dan semua organisasi tidak mengakui dia,” ungkapnya.

Baca Juga: Usai Saksikan Gelar Kreativitas Pelajar, Wali Kota Maidi Acungkan Jempol untuk Anak-Anak Kota Madiun

Orang nomor satu di Kota Madiun ini menuturkan, untuk mengantisipasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, pemkot menyiagakan 10 unit branwir atau mobil pemadam kebakaran (PMK) di sejumlah titik. Artinya, jika terjadi aksi anarkis di Kota Madiun, mobil PMK tersebut akan dikerahkan untuk menghalau massa.

Kemudian ia juga berpesan agar masyarakat tidak mengedepankan emosional, tetapi rasional. Dengan begitu, kota pendekar yang damai ini dapat dipertahankan oleh semua elemen masyarakat. (hen/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO