Ribuan Masyarakat Palengaan Laok Pamekasan Geruduk Kantor Camat, Tolak Pembangunan SPBU

Ribuan Masyarakat Palengaan Laok Pamekasan Geruduk Kantor Camat, Tolak Pembangunan SPBU Ribuan massa menggelar aksi damai di depan kantor Kecamatan Palengaan Laok untuk menolak pembangunan SPBU.

PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com  - Ribuan masyarakat Desa Palengaan Laok, Kecamatan Palengaan, Kabupaten , Madura menggelar aksi menolak pendirian Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum () di depan kantor kecamatan setempat, Selasa (17/12/19).

Aksi yang didominasi para santri dan masyarakat Desa Palengaan Laok tersebut menyatakan sikap penolakan kepada Camat Palengaan dan Kepala Desa Palengaan Laok terkait rencana pembangungan yang berlokasi di Dusun Glugur 3, Desa Palengaan Laok, .

Baca Juga: Roadshow Polda Jatim Ajak Insan Media se-Madura Jaga Kondusifitas Pilkada Serentak 2024

Ribuan massa itu memberikan waktu seminggu, dimulai hari ini, agar pembangunan tersebut dihentikan. Jika tidak, mereka mengancam akan melakukan penggusuran yang dalam tahap pembangunan.

"Pembangunan itu kami tolak karena proses pembangunan dari awal tidak transparan dan tidak melibatkan masyarakat. Masyarakat juga tidak tahu bahwa ternyata di lokasi itu akan dibangun , sosialisasi juga tidak ada, tahu-tahu udah bangun," kata Korlap Aksi, Mohammad Abror.

Mohammad Abror meminta kepada Camat Palengaan menyingkirkan alat berat dan bahan material dari lokasi pembangunan itu. "Jika dalam kurun waktu tujuh hari masih ada aktivitas, maka kami tidak akan bertanggungjawab bila masyarakat Palengaan Laok melakukan tindakan di luar kendali," tegasnya.

Baca Juga: Dituntut 4 Tahun Penjara, Terdakwa Kasus Narkoba di Pamekasan Bakal Banding

"Bahkan kami juga sempat konsultasi dengan perangkat Desa Palengaan Laok terkait pembangunan itu apakah sudah pamit atau belum, Kepala Desa saja bilang tidak tahu tentang proses dari adanya pembangunan itu apalagi masyarakat," ungkapnya.

Bahkan Mohammad Abrob menyebut, sekalipun nantinya dari pihak kontraktor atau pun pengembang menunjukan izin pembangunan itu dan ternyata izinnya lengkap, pihaknya bersama masyarakat Palengaan Laok tetap akan menyatakan menolak.

"Intinya tetap kami tolak sekalipun ada prosedural, meski izin lengkap, tetap akan kami tolak, dengan alasan bahwa Kecamatan Palengaan ini anti cukong. Kami lebih mementingkan kepentingan rakyat dan masyarakat kecil," ungkapnya.

Baca Juga: Pria di Pamekasan Perkosa Anak Tiri yang Masih SMP hingga Hamil 4 Bulan

Sedangkan Camat Palengaan Achmad Sukrisno mengatakan pihaknya sudah komunikasi dengan pihak pengembang dan perizinan terkait permintaan masyarakat Desa Palengaan Laok yang menyatakan menolak terkait pembangunan tersebut.

Bahkan, ia menyatakan jika pihak pengembang saat ini sudah menarik kontraktornya ke Surabaya. "Kemungkinan sementara ini pembangunan itu dihentikan dan tidak berlanjut," ujar Sukrisno.

Achmad Sukrisno juga mengutarakan, kalau pihaknya sampai saat ini tidak menerima laporan apa pun perihal adanya pembangunan di wilayahnya kepemimpinannya tersebut.

Baca Juga: Sempat Dinyatakan Hilang, Ibu Rumah Tangga di Pamekasan Ditemukan Tewas di Dalam Sumur

"Bahkan, tidak hanya ke pihak camat saja Kepala Desa Palengaan Laok juga tidak ada laporan kalau di lokasi itu akan dibangun ," ujar camat yang juga diamini oleh kades Palengaan Laok H. M. Said.

"Andai kata pihak pengembang memberikan laporan atau pamit terlebih dahulu ke pihak kecamatan dan pemerintah desa, maka kemungkinan tidak akan terjadi gejolak seperti ini. Kalau ke kepala desa dan ke kami pamit, kami kan tinggal bilang ke para tokoh, ke masyarakat di sini, bahwa akan dibangun , kami bisa musyawarah dahulu," ucapnya.

"Bahkan, kalau izin lengkap dan mekanisme lengkap, gak mungkin saya tidak mengizinkan untuk dibangun, saya nanti yang dituntut," pungkasnya. (yen)

Baca Juga: Kompensasi dan Ganti Rugi Tak Jelas, Nelayan Pamekasan Khawatirkan Survei Migas PT Anugerah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Haul Akbar di Masjid Nurul Huda Pamekasan, Satukan Generasi dan Santri Kiai Mattawi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO