SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak mengharapkan kepada mahasiswa Ilmu Komunikasi mampu menjadi pioner bagi generasi muda agar melek politik di Indonesia. Hal ini seiring dengan berkembangnya Ilmu Komunikasi yang dinamis yang menyesuaikan perubahan zaman.
Sehingga, melalui para lulusan Ilmu Komunikasi dapat memberi kontribusi pada pemerintah melalui ilmu yang mereka peroleh di bangku kuliah.
BACA JUGA:
- Deklarasi Relasi Jamur, Ketua Dekopinwil: Jangan Sampai Jatim Dipimpin Selain Khofifah
- Dukung Khofifah-Emil Satu Paket dengan Barra-Rizal, Demokrat Mojokerto Gelar Ikrar Bersama
- Konsolidasi Pemenangan PKS, Khofifah: Mesin Sudah Panas, Optimis Menang
- Khofifah-Emil Dinobatkan Ibuk Bapak Perangkat Desa se-Jatim
“Kita berharap mahasiswa komunikasi akan menjadi perintis dari generasi muda yang melek politik dan peduli politik dalam konteks yang positif,” kata Wagub Emil usai membuka Musyawarah Nasional X Ikatan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Indonesia (IMIKI) Tahun 2020 di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Jl. Ketintang, Gayungan, Surabaya, Senin (13/1).
Wakil gubernur yang pernah menjabat sebagai bupati Trenggalek ini menjelaskan, peran mahasiswa di bidang politik tidak sekedar mengkritik kebijakan pemerintah yang dianggap tidak sesuai. Tetapi juga dengan memberikan dukungan terhadap program-program atau kebijakan pemerintah yang baik dan memberi manfaat terhadap masyarakat luas.
“Pada saat resistansi yang sebenarnya ini tidak mencerminkan keinginan dari lebih banyak masyarakat, dan itu kemudian muncul tanpa ada pengimbangan dari kehendak masyarakat, maka program-program bagus ini bisa saja gagal dilaksanakan,” kata Emil Dardak.
Selain itu, dirinya menambahkan bahwa ilmu komunikasi sangat penting, karena baik buruknya komunikasi dapat mempengaruhi sebuah masalah, dan bahkan apakah sebuah masalah dapat terselesaikan ataukah menjadi berlarut-larut. Oleh karena itu, dirinya mengimbau agar penggunaan komunikasi saat ini harus dilakukan dengan bijak dan bertanggung jawab.