Pasar Baru Tuban Terbakar, Pendataan Sementara 1.942 Kios dan 600 Los Hangus

Pasar Baru Tuban Terbakar, Pendataan Sementara 1.942 Kios dan 600 Los Hangus Kondisi Pasar Batu Tuban usai terbakar.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Peristiwa kebakaran hebat melanda Pasar Baru Tuban, Selasa (3/3) malam. Akibat dari kebakaran itu, pendataan sementara 1.942 kios dan 600 los hangus terbakar.

"Pendataan sementara ada 1.942 kios dan 600 los terbakar. Dan ini tim masih menghitung terus," ungkap Kapolres Tuban, AKBP Ruruh Wicaksono saat di lokasi kejadian, Rabu (4/3).

Baca Juga: Rumah di Tuban Terbakar, 1 Unit Mobil dan Motor Ikut Hangus

Sementara itu, Kepala BPBD Tuban, Yudi Irwanto menerangkan selama pemadaman berjalan lancar. Petugas hanya sedikit menemui kendala sempitnya akses menuju titik api dan jauh dari pelataran pasar.

"Titik api di tengah pasar, jadi sedikit mengalami kesulitan," terangnya.

Baca Juga: Tiga Rumah Berlokasi di Kawasan Padat Permukiman Tuban Terbakar, Damkar Sempat Kesulitan

Dalam pemadaman ini, BPBD telah mengerahkan 11 mobil damkar dan 15 mobil tangki penyuplai. Selain itu, BPBD telah mengerahkan 70 petugas untuk memadamkan kobaran api. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 05.30 WIB, namun hingga pukul 11.00 WIB petugas pemadam masih melakukan pembasahan dititik yang terdapat asap.

"Saar pemadaman kami dibantu BPBD Rembang, Blora, Bojonegoro, Lamongan," paparnya.

(BACA JUGA: Pasca Kebakaran Pasar Baru Tuban, Bupati akan Dirikan Kios Sementara bagi para Pedagang)

Baca Juga: Sebuah Mobil Terbakar di Jalan Manunggal Tuban

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Diskoperindag Kabupaten Tuban, Agus Wijaya mengungkapkan, saat ini tim Koperindag masih menghitung kios dan los yang terbakar. Menurutnya kios dan los yang terbakar rata-rata jualan sembako dan pakaian.

"Data validnya nanti ya, termasuk data kerugian juga," jelasnya. (gun/rev)

Baca Juga: Pertahankan Budaya K3, PLN NP UP Tanjung Awar-Awar Tuban Gelar Latber dengan Damkar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO