​Anggia Erma Rini Sapa Konstituennya di Kediri

​Anggia Erma Rini Sapa Konstituennya di Kediri Anggia Emma Rini (kiri) didampingi oleh Ketua Fatayat NU Kabupaten Kediri, Dewi Maria Ulfa saat berada di tengah-tengah konstituennya. foto: MUJI/ BANGSAONLINE

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Anggia Erma Rini, MKM, Anggota dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur VI, menyapa kontituennya di Kediri, Jumat (13/3).

Anggia yang anggota Komisi IX itu menyapa sekitar 250 konstituennya di Kecamatan Ngasem bertempat di Balai Desa Gogorante, Kabupaten Kediri.

Baca Juga: BPIP Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila di Pasuruan

Di hadapan konstituennya yang sebagian besar adalah anggota Fatayat NU itu, Anggia, yang juga Ketua Umum PP Fatayat NU (2015-2020) dan Sekretaris PP LKNU (Lembaga Kesehatan NU), itu mengajak generasi muda bisa menyebarkan virus positif, termasuk berpikiran yang positif pula.

Menurut Anggia, saat ini lagi marak berita tentang virus corona. Terkait ini, lanjut Anggia, masyarakat tidak perlu panik dengan merebaknya virus corona di Indonesia. 

"Tidak perlu panik, tapi harus tetap waspada. Virus corona bisa dicegah, salah satunya dengan mengonsumsi jamu tradisional seperti kunyit, jahe, dan temulawak," katanya.

Baca Juga: Dilantik, Syafiuddin dan Imron Amin Proritaskan Kemajuan dan Kesejahteraan Pulau Madura

"Bahwa jamu tradisional asli Indonesia sangat baik untuk menjaga kesehatan. Kunyit, temulawak, jahe dan sejenisnya adalah bahan baku jamu yang banyak tumbuh Indonesia. Dan sangat baik untuk kesehatan," sambungnya.

Ia menambahkan, bahan-bahan jamu tradisional yang mengandung curcuma itu bisa meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga tidak mudah virus masuk ke dalam tubuh kita. 

"Bukan untuk nyembuhin, tapi ketika kita sehat, maka daya tahan tubuh kita juga kuat sehingga virus apapun termasuk virus corona akan sulit masuk ke tubuh," tambah perempuan kelahiran Sragen ini.

Baca Juga: Menteri ATR/BPN Apresiasi Dukungan dari Komisi II DPR RI

Masih menurut Anggia, saat ini dirinya berada di Komisi IX, salah satu tugasnya adalah mengurusi masalah kesehatan. Dengan demikian dirinya berkewajiban untuk ikut menyebaran informasi terkait keamanan obat tradisional termasuk juga kosmetik, konsumsi makanan.

"Kami bekerja sama dengan BP POM dan Dinas Kesehatan. Kita punya tanaman obat sebagai bahan baku obat tradisional yang cukup banyak, namun di Indonesia bahan baku obat 90 persen, masih impor, padahal kita punya banyak bahan baku lokal," terangnya.

Selain di Ngasem, Anggia juga hadir menyapa konstituennya di tempat lain seperti di Kecamatan Kras dan di Ponpes Al-Amien, Rejomulyo, Kota Kediri. Di ponpes yang di asuh oleh KH. Anwar Iskandar itu, Anggia menyosialisasikan terkait empat pilar kebangaaan.

Baca Juga: Sekjen Kementerian ATR/BPN Teken Nota Kesepahaman dengan DPR RI

Ia menuturkan, empat pilar kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, merupakan warisan dasar Bangsa Indonesia yang menjadi kesepakatan bersama untuk mengikat keutuhan bangsa dari ancaman kehancuran dan perpecahan. (uji/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO