Cegah Covid-19, Makam Sunan Bonang, Asmoroqondi, dan Bejagung Ditutup Sementara

Cegah Covid-19, Makam Sunan Bonang, Asmoroqondi, dan Bejagung Ditutup Sementara Forkompinka Tuban menemui pengurus Yayasan Mabarrot Sunan Bonang Tuban untuk menginformasikan penutupan makam.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Demi mencegah penyebaran Virus Corona, wisata religi di , yakni Makam , Makam Amsoroqondi, dan Makam Sunan Bejagung ditutup sementara oleh Pemkab , Rabu (18/3). 

Penutupan sementara ini menindaklanjuti edaran Bupati , tanggal 16 Maret 2020 Nomor: 440/1592/414.103/2020 perihal peningkatan kewaspadaan terhadap penyebaran virus corona. Selain tiga makam tersebut, penutupan juga berlaku untuk wisata religi lainnya.

Baca Juga: Polres Tuban Geledah Dua Rumah Warga, Dicurigai Jadi Tempat Peredaran Narkoba

"Semua wisata religi di sementara kami tutup hingga batas waktu yang tidak ditentukan," ujar Sekda , Budi Wiyana.

Budi mengatakan, setelah ditutup rencananya tempat wisata religi tersebut bakal dilakukan pembersihan dan sterilisasi dengan cairan disinfektan. Untuk pembukaan kembali, ia menyatakan akan menunggu perkembangan situasi terkait penyebaran virus corona.

"Kami minta masyarakat juga tetap tenang dan selalu menjaga pola hidup bersih dan sehat," paparnya.

Baca Juga: Kades Mlangi Tuban Diperiksa Polisi Terkait Perusakan Rumah Warga

Sementara itu, Camat Kota , Dani Ramdani bersama Danramil Kota, dan Kapolek Kota telah menemui pihak Yayasan Mabarrot untuk sosialisasi penutupan ini. 

Rencananya, pamkab akan menutup 4 pintu dengan menggunakan banner pengumuman. Pertama ada di Terminal Kebonsari, Pantai Boom, Alun-alun depan Masjid Agung , dan pintu Barat Jalan Ronggolawe .

"Selain memasang banner pengumuman, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan petugas pemerintah kecamatan juga akan disiagakan di empat titik tersebut," ujar Dani.

Baca Juga: Pemkab Tuban Dapat Hibah Pesawat TNI AL

Ia mengimbau, kepada para pedagang di kompleks makam agar bersabar dengan adanya penutupan ini. Pasalnya, penyebaran virus corona ini merupakan bencana nasional.

"Pedagang dan masyarakat diminta tidak panik dan tetap tenang. Mari bersama-sama saling memahami kondisi saat ini, semoga tetap aman," tandasnya.

Mengenai penutupan itu, Pengurus Yayasan Mabarrot , Zakariya memberikan apresiasi kepada pemkab yang bertindak cepat. Menurutnya, sebelum adanya surat penutupan sementara, pihak yayasan juga sudah melakukan antisipasi. Di antaranya, menyediakan tempat cuci tangan dan pengecekan suhu badan pada peziarah.

Baca Juga: Diduga Rusak Bangunan, Pemdes Mlangi Dilaporkan Warga ke Polisi

"Sejak kemarin kita sudah antisipasi," terang Zakariya. (gun/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Detik-Detik Warga Desa Lokki Maluku Nekat Rebut Peti Jenazah Covid-19':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO