Tips Tetap Bugar & Gembira Saat di Rumah Selama Wabah Corona

Tips Tetap Bugar & Gembira Saat di Rumah Selama Wabah Corona Ilustrasi. foto: sehatq

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Badan Dunia (WHO) menetapkan COVID-19 menjadi pandemi dunia setelah persebaran virus secara geografi yang telah mencapai 114 negara. Pemerintah Indonesia akhirnya mengumumkan COVID-19 sebagai bencana nasional.

Pemerintah mengeluarkan imbauan untuk melakukan social distancing dengan membatasi pergerakan ke luar rumah untuk bertemu dengan banyak orang. Social distancing merupakan salah satu cara untuk mengantisipasi penyebaran virus corona (COVID-19).

Baca Juga: Terbantu Kacamata Gratis, Didik Warga Kota Kediri Puas dengan Layanan JKN

Presiden Joko Widodo meminta segenap masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran virus corona dan penyakit COVID-19 dengan memulai mengurangi aktivitas di luar rumah: "Saatnya kita kerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah di rumah".

Sebagai salah satu profesi kesehatan dalam sistem kesehatan nasional Indonesia, fisioterapi telah berkiprah lebih dari 50 tahun di negeri ini. Menanggapi perkembangan wabah COVID-19, organisasi profesi fisioterapi Indonesia yang beranggotakan 16.044 fisioterapis yang tersebar di seluruh Indonesia, Ikatan Fisioterapi Indonesia (IFI) mendukung kebijakan pemerintah dan turut serta bahu membahu bersama tenaga kesehatan lain dalam menanggulangi penyebaran COVID-19 di Indonesia.

Baca Juga: Ingin Melahirkan Normal Tanpa Rasa Sakit? RSU Kusuma Pamekasan Perkenalkan Metode ILA WELA

Dampak Imbauan Tinggal di Rumah

Baca Juga: Anti Belang, ini Tips Memilih Sunscreen untuk Kulit Sensitif

Meski pemerintah telah mengimbau untuk tetap tinggal di rumah, bagi sebagian orang, tinggal di rumah bukan perkara yang mudah. Faktor ekonomi dan pekerjaan mengharuskan beberapa orang harus keluar rumah. Hal itu bisa dipahami, bila harus meninggalkan rumah tetap jaga kebersihan, rajin cuci tangan, jaga jarak 1,5 meter, sebisa mungkin hindari kerumunan, gunakan masker jika sakit, jangan menyentuh area mata, hidung dan mulut. Segera mandi setiba di rumah, sebelum menyentuh benda-benda dan keluarga.

Tetap tinggal di rumah adalah pilihan paling aman saat ini, namun tinggal di rumah dengan ruang gerak terbatas dalam waktu lama dapat membuat seseorang cenderung malas bergerak dan bisa menimbulkan problem kesehatan akibat kurang gerak.

Tinggal di rumah terus menerus juga bisa berdampak pada kesehatan mental bagi anak-anak maupun orang dewasa. Masa social distancing membuat orang merasa penat dan merasa terkurung. Ditambah lagi dengan kecemasan akibat bombardir pemberitaan melalui media terkait ancaman virus COVID-19.

Baca Juga: Pj Gubernur Jatim dan Menteri Kesehatan Resmikan Layanan Imunoterapi Kanker di RS Bhayangkara

Ikatan Fisioterapi Indonesia (IFI) memandang hal ini merupakan problem kesehatan lain dampak dari virus COVID-19 yang juga harus diperhatikan.

Rekomendasi Ikatan Fisioterapi Indonesia (IFI) Saat Harus Tinggal di Rumah

Baca Juga: Eyebost Perkenalkan Vitamin Mata Eyebost Sebagai Solusi Jitu Jaga Kesehatan Mata

Untuk menghindari problem kesehatan dampak dari imbauan tinggal di rumah, Ikatan Fisioterapi Indonesia (IFI) menganjurkan masyarakat Indonesia untuk tetap melakukan aktivitas fisik atau gerak badan selama tinggal di rumah untuk menjaga kesehatan.

Ikatan Fisioterapi Indonesia (IFI) juga menginstruksikan kepada seluruh anggota untuk proaktif dalam menanggulangi dampak fisik dan psikis saat masa social distancing dengan edukasi gaya hidup aktif, meski tinggal di rumah kepada masyarakat luas melalui berbagai media online.

Baca Juga: Waspada Musim Pancaroba, ini Rekomendasi PB IDI agar Tetap Sehat saat Perjalanan Mudik

Banyak riset menunjukkan manfaat olahraga dan aktivitas fisik bagi kesehatan, antara lain: (1) meningkatkan kebugaran, (2) mengurangi stress dan kecemasan, (3) meningkatkan imunitas tubuh.

“Ikatan Fisioterapi Indonesia (IFI) menganjurkan masyarakat untuk gerak badan level moderat di rumah dengan dosis 30 menit sehari, 3-5 kali sepekan”.

Para guru dan pendidik hendaknya juga memperhatikan dampak fisik dan psikis para siswa dan orang tua. Penugasan di rumah hendaknya tidak menambah beban psikis di masa social distancing ini. Berikan anjuran untuk melakukan gerak badan dan aktivitas fisik agar siswa tetap sehat dan bugar saat libur masa social distancing.

Baca Juga: Tak Hanya Hilangkan Stres, Profesor Jepang Sebut Hutan Mampu Bunuh Sel Kanker

Ikatan Fisioterapi Indoneasia (IFI) juga mengimbau agar media cetak, elektronik dan digital turut mengampanyekan pentingnya aktivitas fisik dan gerak badan untuk meningkatkan kebugaran, mengurangi stress dan kejenuhan, dan meningkatkan imunitas tubuh.

Berikut ini adalah ide gerak badan dan aktifitas fisik yang bisa dilakukan di rumah di saat masa social distancing:

1. Jalan kaki keliling rumah adalah pilihan gerak tubuh yang paling murah. Jalan kaki bisa dilakukan oleh semua umur - termasuk bagi lansia. Untuk menambah keseruan, buatlah lomba jalan cepat dengan putra-putri anda yang sedang libur.

Baca Juga: Senam Lansia Sederhana yang Bisa Dilakukan di Rumah

2. Jika ingin gerak tubuh yang lebih menantang dari sekadar jalan, tangga di rumah juga bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan aktivitas fisik. Tapi ini tidak direkomendasikan bagi lansia, orang-orang dengan gangguan keseimbangan, dan anak-anak yang masih memerlukan pengawasan.

3. Saat social distancing, semua pertemuan fisik diganti dengan virtual. Kita bisa memanfaatkan teknologi digital dengan mengikuti senam dari YouTube. Pilih jenis senam dan instruktur yang sesuai dengan kondisi dan selera.

4. Bermain petak umpet, lompat tali, atau ciplak gunung bersama anak-anak dapat menjadi aktivitas fisik yang menyenangkan sekaligus menyehatkan.

5. Tinggal di rumah di masa social distancing bisa jadi kesempatan menata ulang layout ruangan. Bersih-bersih dan memindah perabot rumah termasuk aktivitas fisik yang membakar kalori dan meningkatkan produksi hormon yang baik bagi tubuh.

6. Olahraga di rumah dapat dilakukan sendiri meskipun tanpa alat. Hanya menggunakan berat badan sendiri seperti sit up, back up, pull up, push up , dll. Ikatan Fisioterapi Indonesia, dalam website dan media sosial resmi IFI, menyediakan panduan/tutorial olahraga yang bisa dilakukan di rumah sesuai rekomendasi WHO.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Terbukti! Cara ini Basmi Kecoa di Mobil Anda':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO