SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Lima orang pasien positif virus Corona alias Covid-19 di Jawa Timur dinyatakan konversi negatif atau sembuh. Empat orang pasien sebelumnya di rawat di RSU Dr Soetomo, Kota Surabaya dan satu orang pasien lainnya berasal dari RSU Syariful Anwar (RSSA) Malang.
Kelima pasien tersebut diketahui telah konversi negatif atau sembuh bahkan ada yang sudah kembali ke kediaman masing- masing. Sebelumnya mereka harus melalui pemeriksaan berulang laboratorium untuk memastikan bahwa mereka benar-benar telah sembuh.
Baca Juga: Info BMKG Selasa 8 Oktober 2024: Jatim Mulai Hujan Ringan di Kawasan ini, Pantau Cuaca Surabaya
"Alhamdulillah. Ini kabar baik untuk seluruh masyarakat Jawa Timur. InsyaAllah akan lebih banyak lagi pasien yang sembuh. Mari kita mendoakan bersama mereka yang dirawat segera sembuh," ungkap Gubernur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Selasa (24/3).
Khofifah pun mengimbau agar setiap orang untuk tetap waspada dan menjaga kesehatan secara mandiri. Salah satu caranya, lanjut dia, adalah membangun imun (daya tahan tubuh) serta untuk sementara waktu membatasi beraktivitas di luar rumah.
Baca Juga: Puas Kinerja Khofifah Periode 2019-2024, Pekerja Jawa Timur Siap Menangkan 75%
"Patuhi anjuran pemerintah untuk dirumah sementara waktu dan menerapkan social distancing. Ini untuk memutus mata rantai penularan virus Covid-19 di Jawa Timur. Untuk kepentingan bersama. Mohon hal ini dapat dipahami," imbuhnya.
Sementara itu, jumlah total pasien positif corona di Jawa Timur hingga hari ini, Selasa (24/3), terdapat sebanyak 51 Kasus atau bertambah sebanyak 10 kasus dibandingkan Senin (23/3), yakni sebanyak 41 kasus. Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) menjadi sebanyak 2.003 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 142 orang.
Baca Juga: Pekerja di Jawa Timur Siap Menangkan Khofifah, Bentuk Terima Kasih Kuota Pendidikan untuk Anak Buruh
"Dengan adanya lima pasien yang sembuh, maka total pasien positif tersisa 44 orang yang dirawat. Sedangkan dua orang lainnya meninggal dunia," terang Khofifah. (tim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News