Kota Delta Siap New Normal, Masa Transisi Berjalan 14 Hari

Kota Delta Siap New Normal, Masa Transisi Berjalan 14 Hari Launching Kampung Tangguh Semeru di Desa Karangbong, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo, Senin (8/6/2020).

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - "Sudah tiga kali, tiga ronde, menjalankan PSBB. Kini, saatnya transisi menuju ," ucap Plt. Bupati , Nur Ahmad Syaifuddin saat menghadiri launching Kampung Tangguh Semeru di Desa Karangbong, Kecamatan Gedangan, Kabupaten , Senin (8/6/2020).

Pernyataan Cak Nur, sapaan akrab Nur Ahmad Syaifuddin seakan menjadi jawaban. Pemkab berharap PSBB tak lagi berlanjut untuk keempat kalinya. Usulan transisi menuju itu, mulai Minggu (7/6/2020) telah diperjuangkan oleh Pemerintah Kota Delta dalam rapat bersama dengan Pemprov Jatim.

Baca Juga: Mimik Idayana dan Sodik Monata Kulineran di Sentra UMKM Alas Kuto Sidoarjo

Menurut Cak Nur, ada tiga pertimbangan mengapa dinilai siap menjalankan . Pertama, melihat tren kasus Covid-19. Dari data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 , jumlahnya turun. "Jika dibandingkan dengan PSBB tahap kedua, saat ini turun," paparnya.

Pertimbangan kedua, faktor psikologis warga. Ia mengaku banyak mendengar keluhan tentang dampak PSBB yang memukul perekonomian warga. Karena jam operasional mal, warung makan, warkop, serta kafe dibatasi, tak boleh melebihi pukul 21.00 WIB. "Saya dapat masukan. Selama PSBB warga soroh (susah)," jelasnya.

Alasan ketiga, merupakan kunci penanganan Covid-19. Pemkab sudah menemukan formula yang tepat, yakni dengan terus mendirikan Kampung Tangguh Semeru. Terbukti, dengan kebijakan itu Pemkab mampu menggerakkan warga untuk ikut membantu penanganan Covid-19.

Baca Juga: Penasihat Hukum Terdakwa Kasus Pemotongan Insentif ASN BPPD Sidoarjo Minta Majelis Hakim Vonis Bebas

Cak Nur menjelaskan, kampung tangguh sudah membuahkan hasil. Penyebaran Covid-19 ditangani dari tingkat paling bawah, yakni desa. Warga melakukan preventif dengan setiap orang yang keluar masuk desa diminta menujukkan surat keterangan RT/RW.

Ia menambahkan, ketahanan pangan pun terjamin. Pasalnya, desa mendirikan dapur umum untuk suplai kebutuhan pangan. Sedangkan yang tidak kalah penting adalah aspek kuratif dengan menyediakan ruang isolasi bagi warga yang terpapar Covid-19. "Kampung tangguh merupakan garda terdepan dalam perlawanan corona, dan peran desa juga menjadi andalan, saya berharap kampung tangguh tetap berjalan, bahkan jumlahnya semakin banyak," jelasnya.

Politikus PKB itu pun menjelaskan konsep transisi . "Nantinya, kegiatan masyarakat bisa berjalan normal. Mulai dari perkantoran, pusat perbelanjaan, mal, hingga pelayanan publik. Namun, tetap berpijak pada protokol kesehatan. Kami minta bantuan TNI dan Polri untuk mengawasi pusat-pusat keramaian agar tetap menjalankan protokol kesehatan," ucapnya.

Baca Juga: Jalani Sidang Perdana, Begini Dakwaan Jaksa KPK ke Bupati Sidoarjo Nonaktif

Kapolresta , Kombespol Sumardji mengatakan, jumlah Kampung Tangguh Semeru yang sudah diresmikan mencapai 72 buah, dan akan terus dikembangkan. "Sudah seluruh desa mendirikan Kampung Tangguh Semeru," katanya.

Ia mencontohkan, di Gedangan ada 4 Kampung Tangguh Semeru yang di-launching secara bersamaan, yakni di Desa Karangbong, Sawotratap, Semambung, serta di Desa Tebel.

Menurut Sumardji, disiplin menjadi kunci keberhasilan melawan Covid-19. Untuk itu, pihaknya meminta relawan desa tetap bekerja keras melakukan pemeriksaan di setiap check point. "Gotong royong demi kesehatan warga," ucapnya.

Baca Juga: Warga Wonocolo Sidoarjo Digegerkan Penemuan Bayi Laki-laki dalam Rumah Kosong

Sementara itu, Sekda , Achmad Zaini mengatakan, ASN juga bersiap menjalankan transisi . Pemkab memastikan pelayanan tetap berjalan, dan PNS juga diminta tetap bekerja.

Ia menjelaskan, Pemkab sudah merancang perubahan pada sistem kerja ASN. Ada empat poin. Pertama, tetap bekerja dengan protokol kesehatan. Kedua, maksimal 75 persen yang masuk kerja. Ketiga, sebanyak 25 persen bekerja dari rumah (WFH). Keempat, tetap menjaga jarak atau physical distancing, serta tanda tangan pakta integritas melaksanakan protokol kesehatan di kantor.

"Masa transisi berjalan selama 14 hari. Pemkab bakal melakukan monitoring dan evaluasi. Jika berhasil, siap ," pungkasnya. (cat/zar)

Baca Juga: Warga Tanjungsari Sidoarjo Dihebohkan Penemuan Mayat di Sungai

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Kecelakaan Karambol di Medaeng Sidoarjo, Truk Tabrak Tiga Mobil Hingga Terguling':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO