Gulung Tikar Akibat Pandemi, Wabup Qosim Ajak Dialog Asosiasi UMKM Gresik

Gulung Tikar Akibat Pandemi, Wabup Qosim Ajak Dialog Asosiasi UMKM Gresik Wabup Qosim saat foto bersama para pelaku UMKM. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Sejumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Gresik, mulai bertumbangan dan gulung tikar. Hal itu terjadi lantaran adanya pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia, termasuk Indonesia selama beberapa bulan terakhir.

Hal ini terungkap ketika 17 perwakilan Asosiasi UMKM Kabupaten Gresik melakukan dialog dengan Wakil Bupati Gresik, Moh. Qosim dan Kepala Diskop, Usaha Mikro, dan Perindag Gresik, Agus Budiono di RM (Rumah Makan) Rahmawati, Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo Kecamatan Kebomas, Rabu (1/7/2020) petang.

Baca Juga: Kunjungi Wisata Mangrove Karangkiring Gresik, Ning Nurul Lakukan Pembinaan 10 Program Pokok PKK

Wabup Qosim mengungkapkan bahwa banyak keluhan yang disampaikan para UMKM akibat dampak pandemi Covid-19. "Ada yang mengeluhkan suaminya tak lagi bekerja, penjualan sepi, omzet menurun, juga ada UMKM yang belum mendapatkan bantuan dampak Covid-19," ungkapnya.

UMKM juga ada yang meminta difasilitasi mendapatkan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan pola keringanan pinjaman termasuk angsuran. "Jadi, nanti ada jeda 6 bulan baru bisa nyicil setelah usaha sudah mulai berjalan baik," katanya.

"UMKM juga ada yang menyorot soal pemanfaatan Galeri Pudak Gresik di Jalan Pahlawan yang belum maksimal karena produk yang dijual belum banyak menjual produk khas Gresik," cetusnya.

Baca Juga: Plt Bupati Gresik Salurkan 335 Paket BLT DBHCHT di Ujung Pangkah dan Panceng

Ketua Asosiasi UMKM Kabupaten Gresik, Muhammad Faizin menyatakan bahwa forum dialog yang digelar dengan Wabup dan Kepala Diskop UM dan Perindag untuk menyampaikan sejumlah persoalan yang tengah dihadapi oleh UMKM di masa pandemi Covid-19.

"Jadi, pandemi Covid-19 ini sangat berdampak pada sektor UMKM," ujar Faizin kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (1/7/2020).

Sejumlah UMKM, lanjut Faizin, sangat terpengaruh dengan masa pandemi Covid-19 ini. Permintaan produk maupun penjualan barang menurun drastis. "Fakta ini yang membuat para pelaku UMKM yang tak punya banyak modal, bertumbangan dan gulung tikar," ungkapnya.

Baca Juga: Korupsi Hibah UMKM Gresik, Direktur YLBH FT Pertanyakan Status Siska dan Joko

Karena itu, Faizin berharap agar bisa membantu kesulitan UMKM. "Kami meminta keringanan berupa insentif pajak. UMKM juga meminta lebih diberdayakan serta dibantu lebih berinovasi, dan memasarkan produk," tukasnya.

Sementara itu, Agus Budiono membenarkan bahwa ada sejumlah UMKM yang gulung tikar akibat dampak pandemi Covid-19. "Iya, ada beberapa memang yang gulung tikar akibat dampak Covid-19," katanya.

Terkait permintaan keringanan insentif pajak bagi UMKM, Agus Budiono mengungkapkan pihaknya tak bisa memenuhi tuntutan mereka. "Insentif pajak itu wilayahnya BPPKAD, sehingga kami tak bisa memenuhi tuntutan mereka," ungkapnya.

Baca Juga: 2.000 ASN Pemkab Gresik Ikuti Pembekalan Penilaian Kompetensi 2024

Agus menambahkan, saat ini total ada 176 ribu UMKM di Kabupaten Gresik. "Diskop tengah lakukan verifikasi UMKM tersebut," pungkasnya. (hud/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO