Jemaah Haji Hanya Boleh Minum Air Zam-zam dari Botol Sekali Pakai

Jemaah Haji Hanya Boleh Minum Air Zam-zam dari Botol Sekali Pakai Presidensi Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci meningkatkan kapasitas produksi botol air Zamzam untuk didistribusikan kepada para peziarah. Tidak ada lagi tempat minum dingin yang bertebaran di Masjidil Haram. (SPA)

BANGSAONLINE.com – Ada yang berbeda untuk tahun ini. Jika pada musim sebelum-sebelumnya, jemaah bis meminum air zam-zam dengan gelas, dan itu pun lokasinya bertebaran di masjidil Haram, kini, jemaah , hanya boleh meminum air zam-zam dari botol.

Persiapan akhir kesehatan dan keselamatan telah dibuat untuk menerima jemaah di Mekah sejalan dengan langkah-langkah pencegahan penyebaran penyakit coronavirus (COVID-19).

Baca Juga: Kenapa Malaikat Jibril Kirim Salam ke Sayyidah Khadijah, Tebersit saat Khofifah Ziarah ke Ma'la

Persiapan protokol kesehatan yang telah disiapkan antara lain, klinik keliling, botol air Zamzam sekali pakai, dan kontrol pergerakan yang diberlakukan oleh otoritas Saudi.

Presidensi Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci juga telah merancang dan memasang jalur untuk mengarahkan aliran jamaah di Masjid al-Haram. Pintu masuk dan pintu keluar disiapkan khusus untuk mencegah keramaian dan membatasi pergerakan jamaah.

Rencana keselamatan disusun dalam kolaborasi antara kepresidenan, Kementerian Haji dan Umrah, dan otoritas keamanan.

Baca Juga: Kiai Asep Pimpin Istighatsah Temu NU se-Dunia di Makkah, Dihadiri 2.000 Warga NU

Kepresidenan juga telah meningkatkan kapasitas produksi botol air Zamzam untuk dibagikan kepada para peziarah. Botol-botol tersebut dibersihkan, diamankan, dan diproduksi untuk sekali pakai.

Pendingin air dan botol yang dapat digunakan kembali telah dilarang karena alasan kesehatan. Sebagai gantinya, presiden akan membagikan sejumlah botol air Zamzam kepada setiap peziarah.

Sebagai kelanjutan dari upaya untuk memastikan musim yang aman, Kementerian Kesehatan Saudi akan menyediakan klinik keliling dengan bus untuk menemani para jemaah saat mereka melakukan ibadah .

Baca Juga: Minta Kebijakan Murur Dievaluasi, Prof Kiai Imam Ghazali: Hajinya Digantung, Tak Sempurna, Jika...

Akan ada lima klinik keliling yang dilengkapi dengan semua peralatan medis yang diperlukan dan didampingi tim kesehatan yang berkualifikasi, dokter umum untuk pemeriksaan awal pasien, klinik gigi, dan laboratorium.

Klinik-klinik tersebut ditugaskan untuk mengambil sampel dan mengujinya, melakukan rontgen, dan memberikan obat kepada pasien.

Mohammed Jamal, dan istrinya, Heba, mengatakan, “Saya sangat senang terpilih untuk melakukan tahun ini. Semuanya telah difasilitasi bagi kami sejak kami pertama kali tiba di Makkah.”

Baca Juga: Ratusan Wisudawan Universitas Harvard Walk Out, Protes 13 Mahasiswa Tak Lulus karena Bela Palestina

Sumber: arabnews.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'H Muhammad Faiz Abdul Rozzaq, Penulis Kaligrafi Kiswah Ka'bah Asal Pasuruan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO