Jalan Rusak, Warga Blokade Jalan Kediri - Blitar

Jalan Rusak, Warga Blokade Jalan Kediri - Blitar Sejumlah spanduk dibentangkan di jalan raya Kediri – Blitar sebagai bentuk protes banyaknya jalan rusak akibat dilalui kendaraan truk pengangkut material Kelud yang melebihi tonase. (Arif Kurniawan/BangsaOnline)

KEDIRI (BangsaOnline) - Ribuan masyarakat melakukan aksi blockade jalan sebagai bentuk protes banyaknya akibat truk yang melintas memuat material dari Kelud melebihi batas tonase. Ribuan masyarakat yang melakukan aksi ini berasal dari tiga desa yaitu Desa Bedali, Kunjang dan Manggis, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Rabu (21/1). 

Warga memasang spanduk dari kain putih dan pohon bambu tepat di tengah jalan raya Desa Bedali. Mereka menghentikan setiap kendaraan roda empat yang melintas di jalan tersebut . Beberapa sopir kendaraan berusaha berbalik arah, tetapi warga melarang mereka .

Aksi blokade jalan ini menyebabkan arus lalu-lintas penghubung Kabupaten Kediri dan Kabupaten Blitar lumpuh selama kurang lebih 2 jam. Bahkan, sejumlah aparat kepolisian dan tni yang ada di lokasi kejadian tidak bisa berbuat banyak. Sementara warga terus memberhentikan setiap kendaraan roda empat yang melintas, hingga menyebabkan penumpukan kendaraan dari dua arah.

Menurut koordinator aksi Tegel, blokade jalan dilakukan sebagai protes kerusakan jalan raya yang disebabkan oleh truk-truk bermuatan pasir melebihi tonase. Ada sekitar 20 hingga 30 kilometer jalan yang rusak parah dan menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu-lintas.

Baca Juga: Jalan Penghubung 2 Kecamatan Menyempit, DPUPR Jombang Beri Penjelasan

“Kami sebenarnya sudah sering melaporkan kerusakan jalan tersebut, tetapi tidak ada tindakan tegas dari pemerintah. Akhirnya kami melakukan aksi seperti ini,” ujar Tegel, korlap aksi disela aksi.

Aksi blokade jalan raya ini berakhir setelah petugas dari Dinas Perhubungan dan Satpol PP Kabupaten Kediri datang ke lokasi. Petugas berjanji akan menindak tegas para sopir truk pasir yang membawa muatan diatas tonase.Petugas juga mempersilahkan warga melakukan sweeping terhadap truk pasir yang masih beroperasi tanpa memperhatikan kelas jalan yang ada

Aksi protes ini sebenarnya sudah berulang kali dilakukan olah warga. tetapi para sopir truk pasir bermuatan melebihi tonase bandel. disisi lain,petugas gabungan juga sering melakukan tindakan tegas berupa penurunan pasir, tetapi sopir truk justru beroperasi pada malam hari, untuk menghindari petugas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Baru Dicor, Jalan Balaraja Tangerang Berantakan Lagi Dilintasi Pengendara':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO