NGAWI, BANGSAONLINE.com - Pembangunan kios yang dipersiapkan bagi para pedagang di Pasar Besar Ngawi dan pasar unggas ternyata membawa persoalan tersendiri.
Pasalnya, para pedagang mengeluhkan soal harga sewa yang mencapai hingga Rp 40 juta per tahun. Lebih parahnya lagi, uang sewa ini harus dibayar dua tahun sekaligus.
BACA JUGA:
- Kunjungan ke Ngawi, Presiden Jokowi Panen Raya Padi dan Pantau Harga Kebutuhan Pokok
- Buka Pasar Besar Ngawi, Presiden Jokowi Harap Bisa Percepat Pemulihan Ekonomi Pascapandemi
- Relokasi Pasar Buah ke Pasar Sayur, Wali Kota Batu: Pedagang Buah Dapat Tempat Layak
- Jelang Relokasi, Pemkot Batu Gelar Rakor Bersama Pedagang Pasar Besar
"Kalau menempati kios yang dipersiapkan itu Rp 40 juta per tahunnya, informasinya pedagang harus membayar untuk sewa langsung dua tahun," jelas SR, salah satu pedagang pasar saat ditemui BANGSAONLINE.com, Senin (31/08).
Biaya sewa kios yang cukup tinggi ini menjadi beban tersendiri bagi para pedagang. Apalagi para pedagang harus membayar untuk waktu selama dua tahun. "Apalagi untuk saat ini (pandemi) mendapatkan uang yang segitu cukup berat bagi kita," pungkasnya. (nal/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News