Kabupaten Blitar Masih Bertahan di Zona Oranye

Kabupaten Blitar Masih Bertahan di Zona Oranye Kuspardani, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar.

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Hingga kini Kabupaten Blitar masih bertahan di zona oranye penyebaran penularan Covid-19, dengan kasus penularan sedang. Padahal, mayoritas kabupaten/kota di Jawa Timur kini sudah masuk ke zona kuning atau jumlah penularan rendah.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Kuspardani mengatakan, ada beberapa faktor utama yang membuat Kabupaten Blitar masih bertahan di zona oranye. Selain kasus positif yang terus bertambah, angka kematian juga masih tergolong tinggi.

Baca Juga: Vaksinasi Booster Covid-19 Dosis Kedua, Dinkes Kabupaten Blitar Sasar Masyarakat Umum

"Kita kasusnya masih tambah terus, kematian juga tinggi. Kejadiannya kita sudah di atas 700. Ini yang menyebabkan kita masih di zona oranye," ungkap Kuspardani, Jumat (30/10/2020).

Dia mengakui, selama ini tes swab yang dilakukan Satgas Penanganan Covid-19 juga masih kurang. Padahal tes swab secara masif, penting dilakukan untuk mencegah penyebaran semakin meluas. "Untuk tes swab kita juga masih kurang," imbuhnya.

Dengan kondisi ini, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Timur. Semua arahan dan petunjuk akan dilakukan di Kabupaten Blitar untuk menekan kasus.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Kabupaten Blitar Naik, 48 Orang Terpapar

Ia juga berharap masyarakat saling membantu dalam hal penerapan protokol kesehatan dengan ketat di segala aktivitas. "Jika semua warga patuh dan disiplin, maka perkembangan Covid-19 bisa ditekan," paparnya.

Untuk diketahui, data Pemprov Jatim hingga akhir Oktober masih ada 14 kabupaten/kota di Jatim yang berstatus zona oranye, salah satunya adalah Kabupaten Blitar. Sementara lainnya berstatus zona kuning.

Sementara data komulatif kasus Covid-19 di Kabupaten Blitar hingga 30 Oktober tercatat 789 kasus. 685 dinyatakan sembuh dan 57 meninggal dunia. (ina/rev)

Baca Juga: Kunjungan Wisata Kabupaten Blitar Naik Signifikan Pada Triwulan Pertama 2022

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO