BLITAR, BANGSAONLINE.com - Kunjungan wisata Kabupaten Blitar meningkat drastis di triwulan pertama tahun 2022, apabila dibandingkan periode yang sama pada tahun 2021.
Hal ini disampaikan Sekretaris Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Blitar, Arinal Huda.Ia mengungkapkan, berdasarkan data yang tercatat jumlah wisatawan yang mengunjungi Blitar mencapai 659.020 orang pada periode Januari-Maret 2022. Sedangkan tahun sebelumnya di periode yang sama hanya 486.725 orang.
BACA JUGA:
- Kebakaran di Srengat Blitar Telan Satu Korban Tewas, Diduga Akibat Korsleting
- Polres Blitar Amankan Ribuan Botol Arak Bali yang Hendak Dikirim ke Luar Jawa
- Ratusan Kelompok Tani Tembakau di Blitar Dapat Bantuan Alat Senilai Rp2 Miliar dari DBHCHT
- Ribuan Buruh di Blitar Dapat BLT dari DBHCT Rp300 Ribu per Bulan
"Naiknya cukup tajam, mencapai 35,4 persen. Dari 486.725, menjadi 659.020 wisatawan. Tentu ini merupakan perkembangan yang cukup bagus di dunia pariwisata," ujarnya, Kamis (21/4/2022).
Ada beberapa faktor yang membuat kunjungan wisata ke Blitar meningkat. Utamanya adalah kebijakan pemerintah seiring kondisi pandemi yang terus membaik.
"Ini berbeda dengan kondisi tahun baru 2021 yang waktu itu tutup. Karena kasus Covid-19 masih sangat tinggi, dan kebijakan pemerintah sangat ketat. Hanya daerah-daerah tertentu yang sudah Level 1 atau 2 boleh buka," jelasnya.
Adapun, destinasi wisata yang dikunjungi pelancong adalah wisata buatan maupun wisata alam. Melihat potensi yang ada saat ini, Arinal Huda optimis jumlah wisatawan akan terus bertambah signifikan.
"Jika jumlah kunjungan wisata semakin banyak, otomatis potensi ekonomi masyarakat yang berkembang di masyarakat juga meningkat. Muaranya pastinya kesejahteraan masyarakat," ungkapnya.
Untuk diketahui, jumlah wisatawan ke Kabupaten Blitar selama tahun 2018 mencapai 2.365.310 orang. Kemudian pada tahun 2019 meningkat menjadi 2.754.236 orang. Tahun 2020 menurun drastis karena wabah Covid-19 menjadi 1.532.662 orang. Terakhir tahun 2021 sedikit meningkat menjadi 1.641.567 orang. (ina/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News