SIDOARJO (BangsaOnline) - Kepolisian Sektor (Polsek) Krian terus melakukan pemantauan terkait dugaan adanya pengiriman daging sapi gelonggogan di Desa Klagen Kecamatan Krian. Karena hal tersebut menjadi perhatian dari Dinas Peternakan (Disnak) Provinsi Jawa Timur. Untuk itu, Polsek Krian bekerja sama dengan dinas terkait melakukan pengawasan dan penertiban.sehingga bisa meminimalisir adanya kegiatan pengiriman daging gelonggongan tersebut.
Menurut Kapolsek Krian, Kompol Agung Setyono.SS terkait pernyataan yang pernah disampaikan oleh Disnak Jatim pada saat sosialisasi di Rumah Potong Hewan (RPH) Krian yang menyatakan bahwa RPH terbesar, tetapi juga RPH terburuk.
“Sesuai undang-undang dan petunjuk pelaksananya, maka kami melakukan koordinasi dengan instansi terkait di Pemkab Sidoarjo ataupun Provinsi Jatim untuk terus mengawasi keberadaan peredaran daging gelonggongan di wilayah Krian. Utamanya, menjelang bulan puasa,” tandasnya.
Kompol Agung Setyono, juga meminta kepada warga untuk melaporkan ke polisi jika menemukan adanya daging yang tidak layak konsumsi. Sehingga polisi juga akan mengambil langkah tegas kepada yang bersangkutan.
“Kami akan tindak tegas jika terbukti. Kami sudah koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Peternakan. Daging gelonggongan itu sangat tidak sehat dan tidak layak konsumsi. Kami melakukan pendekatan serta upaya penyelamatan terhadap masyarakat banyak. Kami berharap tetap saling koordinasi,” tandasnya.
Terpisah, Camat Krian Agustin Iriani.SH mengaku sangat mendukung upaya penertiban yang dilakukan oleh Polsek Krian.
“Dengan pendekatan ataupun penertiban tersebut, mampu menggugah tingkat kesadaran masyarakat luas,khususnya di wilayah Krian,”pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
