Pulang dari Hongkong, PMI Warga Burengan Kota Kediri Lakukan Isolasi di Posko PPKM Mikro Kelurahan

Pulang dari Hongkong, PMI Warga Burengan Kota Kediri Lakukan Isolasi di Posko PPKM Mikro Kelurahan Dwi Nurul Hidayati dan Lurah Burengan Adi Sutrisno serta Satgas Covid-19 Kelurahan Burengan. (foto: ist)

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Posko PPKM Mikro Kelurahan Burengan, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri kedatangan warga . Dia adalah Dwi Nurul Hidayati (50), Warga Kelurahan Burengan yang bekerja di Hongkong.

Adi Sutrisno, Lurah Burengan mengatakan bahwa sebelumnya Dwi dijemput Pemerintah Kota Kediri dari Asrama Haji Sukolilo, sebelum kemudian diantarkan ke Posko PPKM Mikro Kelurahan Burengan.

Baca Juga: Ini Pesan Gus Ipul untuk Calon Pekerja Migran Indonesia

"Minggu kemarin, sekitar pukul 14.00 WIB Bu Dwi telah sampai di Kelurahan Burengan. Kami berikan beliau sambutan yang hangat sebagai seorang pahlawan devisa negara," terang Adi, Selasa (11/5/2021).

Saat penerimaan Dwi di kelurahan, pihaknya menerapkan protokol kesehatan yang berlaku. Seperti meminta yang bersangkutan untuk mencuci tangan, pengecekan suhu tubuh, hingga dimohon untuk tetap mengenakan masker.

"Kami juga tidak lupa memberikan edukasi kepada Bu Dwi tentang prosedur-prosedur yang harus dilalui sebagai PMI yang baru saja datang di Indonesia, sesuai dengan peraturan yang telah diberlakukan," imbuhnya.

Baca Juga: Eriani Annisa Ditunjuk sebagai Ketua Dewan Kehormatan PMI Kabupaten Kediri

Sementara itu, untuk tempat isolasi, Adi menyampaikan sejumlah fasilitas yang telah disediakan bagi para PMI selama menjalani karantina. "Fasilitas, kami sediakan bed dan bantal, kipas angin, TV, jaringan internet gratis, dan generator jika sewaktu-sewaktu didapati listrik padam," terangnya.

Petugas Isolasi Kelurahan Burengan juga telah mengantarkan Dwi untuk melakukan tes swab di Puskesmas Pesantren 2 guna memastikan yang bersangkutan negatif Covid-19, sebelum nantinya diperbolehkan untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari di rumahnya sendiri.

Sementara itu, Dwi mengatakan bahwa sejauh ini pelayanan yang dia rasakan sangat baik. "Menurut saya respons dan pelayanannya sangat bagus. Setelah tiga tahun tidak pulang ke Kediri, saya berasa disambut dengan istimewa," terangnya.

Baca Juga: 9 Kantor Imigrasi di Jatim Permudah Pembuatan Paspor bagi Pekerja Migran Indonesia

Selain itu, lanjut Dwi, fasilitas yang dia dapatkan pun juga bagus dan nyaman. "Ruangannya juga bersih, fasilitas memadai, bahkan ada jaringan internet gratisnya juga," imbuh Dwi.

Indun Munawaroh, Plt. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri mengungkapkan bahwa per 10 Mei 2021, jumlah PMI yang telah tiba di Kota Kediri ada 14 orang.

"Dari 14 orang tersebut, 7 telah menyelesaikan isolasi di posko PPKM mikro dan melanjutkan isolasi di rumah, sementara 7 masih melakukan isolasi di posko PPKM mikro kelurahan," terangnya.

Baca Juga: Dukung PMI jadi Legal, Ditjen Imigrasi Permudah Persyaratan Paspor dan Berlakukan Nol Rupiah

Adapun 7 orang yang masih melakukan isolasi di posko PPKM mikro itu tersebar di 4 kelurahan. "Dua orang di Kelurahan Bujel, tiga orang di Kelurahan Banjarmlati, satu orang di Kelurahan Ngadirejo, dan satu orang di Kelurahan Burengan," pungkasnya. (uji/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Pria di Kediri Nekat Tabrakkan Diri ke Kereta Api':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO