Cegah Sebaran Corona di Ponpes, Pemkab Pamekasan Gelar Rapid Test Antigen Gratis bagi para Santri

Cegah Sebaran Corona di Ponpes, Pemkab Pamekasan Gelar Rapid Test Antigen Gratis bagi para Santri Para santri sebelum kembali ke pondok pesantren dilakukan rapid test antigen gratis. (foto: ist)

PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan melakukan beberapa upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19. Salah satunya dengan memfasilitasi santri untuk melakukan rapid test antigen gratis sebelum kembali ke pondok pesantren (ponpes).

Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan dr. Nanang Suyanto mengungkapkan, pihaknya menyediakan fasilitas rapid test antigen gratis bagi santri yang hendak kembali ke pondok pesantren di semua pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) di 13 kecamatan sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Peringati Hari Kesaktian Pancasila, Pj Bupati Pamekasan Berikan Hadiah untuk Veteran

"Kalau ada santri yang mau kembali ke pondoknya, dia bisa menghubungi puskesmas terdekat. Kami akan layani, khususnya santri yang akan ke luar Pamekasan, kalau untuk Pamekasan tidak perlu," katanya, Minggu (23/5/2021).

Dia menambahkan, sejauh ini ada beberapa alumni pondok pesantren tertentu yang mengoordinir santri aktif untuk melakukan rapid test sebelum kembali ke pondok pesantren tersebut. Tetapi, bagi santri yang tidak terkoordinir alumni bisa langsung mendatangi puskesmas terdekat.

Meskipun tidak terkoordinir alumni, tambah dia, Pemkab Pamekasan juga melayani yang bersangkutan tanpa biaya alias gratis. Karena tujuan dari rapid test tersebut untuk mengetahui status kesehatan santri yang akan kembali ke pondok pesantren.

Baca Juga: Kompensasi dan Ganti Rugi Tak Jelas, Nelayan Pamekasan Khawatirkan Survei Migas PT Anugerah

"Di mana kita bisa mencegah apabila santri itu terindikasi positif pada pemeriksaan rapid test antigennya, maka dia harus melakukan isolasi mandiri dahulu di rumah. Tidak boleh berangkat ke pondok dahulu, karena dikhawatirkan menjadi sumber penularan di pondok pesantren tersebut," ujarnya.

Dia menerangkan, berdasarkan data santri yang dijadwalkan melakukan rapid test antigen gratis yakni masing-masing dari santri Ponpes Lirboyo sebanyak 50 orang, santri Ponpes Nurul Jadi Paiton sebanyak 70 orang, santri Ponpes Amanatul Ummah sebanyak 5 orang, dan santri Ponpes Sidogiri sebanyak 296 orang.

"Di luar itu ada santri yang berangkat perorangan. Karena di daftar itu kan yang diakomodasi alumni. Alumni mengajukan permohonan untuk rapid test, ada yang mengajukan ke Bapak Bupati, ada yang langsung ke dinas kesehatan, ada yang tanpa permohonan langsung datang ke puskesmas. Kami layani," terangnya.

Baca Juga: Malam Resepsi HUT ke-79 RI di Pamekasan Bertabur Pemberian Hadiah Lomba

Dia menjelaskan, bagi santri yang hendak memanfaatkan rapid test antigen gratis tersebut hanya menunjukkan kartu santri, kartu tanda penduduk (KTP) atau surat keterangan domisili di Pamekasan dan hendak melaksanakan perjalanan ke pondok pesantren.

"Harapan saya santri yang mau kembali ke pondok pesantren asalnya, sebaiknya manfaatkan fasilitas yang disediakan pemkab. Karena bagaimanapun ini bertujuan mencegah penularan Covid-19," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat Pemkab Pamekasan Halifaturrahman mengungkapkan, kegiatan rapid test antigen gratis tersebut merupakan bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap santri sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19. (yen/zar)

Baca Juga: Pj Bupati Pamekasan Gelorakan Indonesia Maju di HUT ke-79 RI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Haul Akbar di Masjid Nurul Huda Pamekasan, Satukan Generasi dan Santri Kiai Mattawi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO