Warga Sumenep 'Buta' Rambu Lalin, Banyak Peserta Tes SIM Tak Lulus

SUMENEP (BangsaOnline) - Banyaknya peminat pembuatan Surat Izin Mengemudi () yang tidak lulus dalam ujian teori maupun praktik, membuat gerah. Bahkan, pihak Polres menganggap warga sumenep ’buta’ rambu lalu lintas (Lalin).

”Saat mengikuti ujian praktik, masyarakat tidak mempunyai bekal,” kata Kasat Lantas AKP Musa Bakhtiar.

Baca Juga: Hasil Survei IKM Layanan Polres Ngawi Tunjukkan Meningkatnya Kepuasan Masyarakat

Mantan Kapolsek Kerek Polres Tuban ini mengatakan, dilihat dari jumlah pendaftar pembuat di Sumenep sangat banyak. Bahkan setiap hari, 60 - 100 orang. Dan uniknya, yang lulus hanya sekitaran 3 sampai 5 orang saja.

Pihak Polres telah berupaya memberikan Bimbel (Bimbingan Belajar). Hanya saja, fasilitas yang telah diberikan itu, terkesan diabaikan. Yang datang hanya segelintir orang saja.

”Tiap minggunya hanya satu atau dua orang saja yang mengikuti,” terang Musa.

Baca Juga: Luruk Polres Sumenep Sambil Bawa Truk, Puluhan Sopir Tuntut Tambang Galian C Dibuka Lagi

Pelaksanaan bimbel tiap hari Sabtu. ”Itu kan enak, hari seninnya tidak lulus, hari sabtunya ikut bimbel untuk persiapan ujian praktik pada hari Senin berikutnya,” tukasnya.

Lebih lanjut Musa menerangkan, peserta bimbel rata-rata saat mengikuti tes selanjutnya lulus semua.

"Bisa didapatkan setelah ikut tes selanjutnya, semuanya bagus. Bahkan ada yang nilainya hingga mencapai 75 hingga 80," kata dia.

Baca Juga: Polres Sumenep Ungkap Pembunuhan Bermotif Cemburu

Pihaknya juga menggalakkan sosialisasi di sekolah dan pesantren. Mininal sekali seminggi digilir.

"Kalau ditingkat SMA, kami sosialisasikan tentang cara mengemudi yang baik, tapi kalau untuk SMP, kami sosialisasikan tentang pengenalan rambu-rambu lalu lintas," akunya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO