Ketokohan Faktor Penting untuk Calon Ketua Umum IKA Unair

Ketokohan Faktor Penting untuk Calon Ketua Umum IKA Unair Poster dukungan Jansen Sitindaon kepada Khofifah Indar Parawansa. (foto: ist)

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sebagai salah satu perguruan tinggi negeri besar di Nusantara, Universitas Airlangga () telah melahirkan ratusan ribu alumni yang eksis di bidangnya masing-masing. Salah satunya Jansen Sitindaon, advokat muda yang juga dikenal sebagai Politikus Partai Demokrat.

Alumnus Fakultas Hukum Angkatan 2001 ini ikut bersuara terkait Pemilihan Calon Ketua Umum IKA yang akan berlangsung pada Kongres X, tanggal 2-3 Juli 2021. Menurutnya, alumni itu merupakan etalase perguruan tinggi. Bahkan, terkadang citra dan persepsi publik terhadap sebuah perguruan tinggi tercermin dari kiprah para alumninya.

Baca Juga: Terima Dubes Jepang untuk Indonesia, Pj Gubernur Jatim Bahas Pengembangan Kerja Sama

"Saya berharap ketua umum alumni ke depan baiknya yang sudah matang, jelas rekam jejak dan prestasinya, serta kalau bisa sudah punya nama dan dikenal publik. Sederhananya sudah jadi tokohlah dan memiliki nama di masyarakat," tegas Jansen, Rabu (23/6/2021).

Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat ini mengatakan, ketokohan adalah pembuktian kalau seorang alumni berhasil dan bisa jadi inspirasi bagi alumni yang lain. Setelahnya, baru dia kembali ke kampus mengabdikan dirinya melalui organisasi alumni.

Jansen melanjutkan, ketokohan ini penting, paling tidak agar dia setara dan sejajar dalam komunitas pergaulan antar-IKA perguruan tinggi lainnya. Terlebih jika yang bersangkutan juga memegang amanah jabatan publik, atau jadi top level pada bidangnya.

Baca Juga: BHP Goes To Campus Ada di Unair

Ia mewanti-wanti, jangan sampai yang terpilih jadi ketua alumni malah yang dengan hidupnya saja belum selesai. Masih mencari bentuk, atau dengan menjadi ketua alumni baru memiliki bentuk dan dikenal publik. "Kalau begini, bagaimana kemudian yang bersangkutan mampu mengonsolidasi dan dipercaya alumni dari berbagai latar belakang untuk memberi kontribusi ke kampus yang tersebar di seluruh Indonesia dan dunia," katanya.

"Atas dasar pertimbangan tersebut, dari 8 nama yang beredar dan telah mendaftar menjadi calon ketua umum alumni periode 2021-2025, saya mendukung Ibu Khofifah Indar Parawansa. Dari seluruh alumni yang hari ini ada di Indonesia, menurut saya, beliaulah saat ini yang paling layak untuk diamanahi menjadi ketua alumni," kata Jansen.

Lulusan S1 tahun 2005 ini menilai, saat ini Khofifah-lah alumni yang paling "sukses" pada bidangnya dan paling dikenal publik luas di Indonesia dengan berbagai prestasi dan jabatan yang pernah diembannya.

Baca Juga: Suami Korban Peluru Nyasar di Gubeng Klingsingan Surabaya Akui Alami Trauma

Jansen menyebut sejumlah capaian Khofifah yang membuat Alumnus FISIP 1984 itu layak dipilih memimpin IKA . Mulai dari Anggota DPR-RI beberapa periode, dua kali menteri, dan sekarang jadi gubernur di salah satu provinsi terbesar di Indonesia, tempat berdirinya Universitas Airlangga.

"Belum lagi pengalamannya di banyak organisasi level nasional. Negara dan rakyat saja memberi kepercayaan ke beliau, masa kita alumni tidak? Saya malah berharap semoga ke depan lahir lagi 'Khofifah-Khofifah' baru dari Airlangga pada bidangnya masing-masing," ujarnya.

Jansen juga mengkritisi sistem voting yang akan digunakan dalam kongres nanti. Ia mengaku kurang setuju dengan voting. Ia berharap para kandidat lebih baik gabung bersatu di bawah kepemimpinan Khofifah.

Baca Juga: Hari Perdamaian Internasional, Khofifah Ajak Semua Pihak Terus Serukan Perdamaian di Palestina

"Karena ini organisasi dari kita untuk kita, saya berharap tak usah voting-votinganlah. Mirip partai politik saja. Duduk semua jadi satu, susun kepengurusan, keluar dari kongres ini, semua kembali jadi satu keluarga besar Airlangga. Membesarkan organisasi IKA dan membantu pihak rektorat membawa naik kelas lebih tinggi lagi peringkatnya di dunia dan Indonesia dalam 4 tahun ke depan," pungkas orang dekat AHY tersebut. (mdr/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Emak-emak di Surabaya Kecewa Tak Bisa Foto Bareng Jokowi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO