KEDIRI, BANGSAONLINE.com – Umat Islam – khususnya warga NU – kembali berduka. KH Zainuddin Djazuli, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah Ploso Kediri Jawa Timur wafat, pukul 12.00 WIB, Sabtu (10/7/2021).
Gus Din – panggilan sehari-hari KH Zainuddin Djazuli – selain dikenal sebagai tokoh NU juga menjadi rujukan nasihat para pejabat di Jawa Timur. Tercatat mulai Gubernur Imam Oetomo, Soekarwo, hingga Khofifah Indar Parawansa sangat hormat kepada kiai kharismatik tersebut.
BACA JUGA:
- Kapolda Jatim Silaturahmi ke Ponpes Al Falah Ploso Mojo Kediri
- Halal Bihalal dengan Pegawai Lingkup Kecamatan Pesantren, Pj Wali Kota Kediri Beri Pelbagai Arahan
- Tebar Berkah Ramadan, Yayasan Wings Peduli Bagikan Paket Sembako ke Pondok Pesantren Lirboyo.
- Orang Tua Terdakwa Penganiayaan Santri di Kediri Sesalkan Sikap Pondok
Gus Din merupakan putra tertua pasangan KH Ahmad Djazuli Usman dengan Nyai Rodliyah. Gus Din memiliki empat saudara. Yaitu KH Nurul Huda Djazuli (Gus Da), Kiai Hamim Djazuli (Gus Miek), KH Fuad Mun'im Djazuli, KH Munif Djazuli, dan Nyai Lailatul Badriyah Djazuli.
Dari sekian kiai bersaudara itu Gus Mik dan Gus Munif dikenal sebagai ahli hikmah. Namun yang sangat legendaris adalah Gus Mik. Kiai yang akrab dengan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) banyak berdakwah di lingkungan orang-orang penuh maksiat, termasuk peminum atau pemabuk. Termasuk di hotel-hotel.
Gus Mik semasa hidup memang penuh kontroversi. Namun memiliki Jemaah sema’an luar biasa banyak. Dalam setiap acara yang hadir puluhan ribu orang.
Sementara Gus Din lebih banyak mengurus pondok pesantren, disamping tercatat sebagai pengurus di PBNU dan PWNU Jawa Timur.