Bagikan Sayur Mayur Gratis ke Tetangga di Masa Pandemi, Jumat Berkah ala Guru Honorer di Jember

Bagikan Sayur Mayur Gratis ke Tetangga di Masa Pandemi, Jumat Berkah ala Guru Honorer di Jember Ibu-ibu sedang sibuk memilih sayuran yang dibutuhkan untuk memasak menu hari ini.

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Pandemi Covid-19 yang tak kunjung berakhir tak lantas membuat masyarakat putus asa. Bahkan, situasi yang serba sulit ini jika dipandang dari sisi positif akan memunculkan ikatan sosial yang tinggi. Seperti kisah inspiratif Suryani, warga Desa Sidomekar, Kecamatan Semboro Kabupaten .

Ia memanfaatkan pandemi ini untuk menabur berkah dengan berbagi sayuran kepada tetangganya setiap hari Jumat.

Baca Juga: 5 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Jember

Perempuan yang akrab disapa Bu Yeni ini menyiapkan tempat layaknya orang berdagang sayuran. Kemudian, sayuran yang sudah digelar di atas meja itu dibagikan ke tetangganya dan warga sekitar yang berada di Desa Sidomekar.

Bahkan tidak hanya sayur mayur, Yeni juga membagikan lauk pauknya sekaligus.

Menurut Yeni, kegiatan Jumat Berkah tersebut awalnya dilakukan di masjid. Ia membagikan makanan untuk jamaah Salat Jumat.

Baca Juga: Wanita di Jember Tewas Terlindas Truk Akibat Jatuh dari Boncengan Motor Ayahnya

"Jumat Berkah ini sudah berjalan kira-kira 8 bulanan, namun berbagi sayur mayur ini masih berjalan 4 bulanan," tutur Yeni saat ditemui di kediamannya. Jumat, (13/08).

Dibantu dengan suaminya serta kedua anaknya, sehari sebelum hari Jumat, Yeni harus menyiapkan sayur mayur. Ia mengatakan, bukan hal mudah mendapatkan sayur mayur segar. Yeni bersama keluarga kecilnya mencari hingga ke luar kecamatan. Seperti sawi, terong, genjer, kenikir, bayam, dan pakis dia beli langsung dari petaninya.

"Kita harus selektif memilih sayuran terbaik, terlebih untuk menghemat saja mas. Kan kita harus membagi beberapa item-item sayuran supaya lengkap. Kalau beli ke pasar, beda lagi harganya," ungkap guru pengajar Mapel Bahasa Inggris ini.

Baca Juga: Kurang Konsentrasi, Dua Pelajar di Jember Tewas Usai Alami Kecelakaan

Saat hari Jumat tiba, sekitar pukul 05.30 WIB, Yeni dibantu para tetangganya menata sayuran dan lauk pauk di atas meja. Saat itu pun warga telah menanti sayuran tersebut untuk dibagikan. Karena masa pandemi, Yeni secara tegas menyampaikan kepada warga yang datang harus menaati protokol kesehatan.

"Harus pakai masker, yang tidak pakai masker terpaksa kami suruh pulang, mencuci tangan, dan tidak bergerombol," ucapnya.

Baca Juga: PKB Jember Buka Pendaftaran Cabup-Cawabup dalam Pilkada 2024

Menurut Yeni, kegiatan tersebut mendapatkan dukungan dari rekan kerjanya, saudara maupun tetangganya, hingga ada beberapa di antaranya ikut menyumbang untuk kegiatan Jumat Berkah tersebut.

"Awalnya saya ragu dan malu. Karena dorongan ibu saya akhirnya saya bertekad untuk mengadakan kegiatan Jumat Berkah ini. Dan alhamdulillah teman, saudara tetangga yang satu visi dengan saya, ada juga yang memberi sebagian rezeki untuk bergabung. Ada yang menyumbang sayuran, lauk pauk, hingga uang tunai," ujarnya.

Sebulan terakhir ini, kata Yeni, tepatnya saat pemerintah menerapkan PPKM, semakin banyak warga yang mengambil sayur mayur maupun lauknya. Bahkan, donatur pun semakin bertambah.

Baca Juga: Pensiunan PNS Daftarkan Diri Sebagai Cabup-cawabup Jember ke PDIP Jember

"Alhamdulillah, kegiatan ini semakin berkembang dan banyak peminatnya, baik yang mengambil maupun memberi. Kami selalu berpesan kepada warga, ambil sedekah secukupnya taruh sedekah seikhlasnya," katanya.

Meski masih menyandang predikat  di SMP 1 Negeri Semboro, yang bergaji tak lebih dari Rp 2 juta, namun Yeni bertekad akan terus melakukan kegiatan sosial itu.

"Kita semua tahu, sekarang masa pandemi, tapi Alhamdulillah kami masih bisa berbagi. Semoga niat tulus ikhlas para donatur tercatat amal baik oleh Allah dan semoga pandemi ini segera berakhir," harapnya. (yud/eko/ian)

Baca Juga: Relawan Peringatkan Wisatawan yang Mandi di Pantai Paseban Jember dengan Kantong Jenazah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Nekat Ritual di Laut, 10 Warga Jember Meninggal Tersapu Ombak':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO