SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Target Herd Immunity di Surabaya terus diupayakan oleh Wali kota Eri dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Surabaya serta didukung para stakeholder yang hingga saat ini masih terus memberikan bantuan penanggulangan Covid-19.
"Saat nanti tercapai tujuan kita bersama (herd immunity), maka kita tidak berhenti di situ. Karena, aglomerasi ini bukan hanya Surabaya saja, tapi Surabaya Raya (Surabaya, Sidoarjo, Gresik)," katanya, Rabu (18/8/2021).
BACA JUGA:
- Dinilai Cederai Demokrasi, Ratusan Massa Deklarasi Coblos Kotak Kosong di Pilwali Surabaya 2024
- Gus Iqdam Doakan Menang dan Minta Jemaah Coblos Khofifah dan Eri Cahyadi di Pilkada 2024
- Gus Iqdam: Khofifah itu Tawadhu dan Andhap Asor
- Diiringi Pawai, Eri-Armuji Berangkat Daftar Pilwali ke KPU Surabaya Naik Becak
Jika semua warga Surabaya sudah selesai vaksin maka "Respons Cepat Mobil Vaksin Keliling" siap diterjunkan membantu daerah aglomerasi. Termasuk pula membantu menyiapkan tenaga kesehatan. Sedangkan daerah aglomerasi, hanya menyiapkan vaksin dan lokasinya.
Wilayah aglomerasi itu saling berkaitan. Sehingga ketika vaksinasi di Surabaya sudah tercapai dan wilayah aglomerasi belum, tentu hal ini juga akan berpengaruh. Untuk itulah dibutuhkan kerja sama dan gotong-royong.
Rencana Wali Kota Eri membantu mewujudkan herd immunity di wilayah aglomerasi mendapat dukungan dan apresiasi dari kalangan legislatif termasuk Ketua DPRD Kota Surabaya, Adi Sutarwijono.
Ia menyampaikan bahwa sejak awal Eri menunjukkan bahwa sebelum dilantik, mengadakan pertemuan dengan Bupati Sidoarjo dan Bupati Gresik dengan tujuan Surabaya ingin mengembangkan sinergitas dengan daerah-daerah sekitar. Dan sekarang diaplikasikan dalam menangani Covid-19.
"Ketika target herd immunity di Surabaya telah terbangun, sedangkan wilayah aglomerasi belum, hal ini akan menjadi kendala. Apalagi, Surabaya menjadi pusat pergerakan masyarakat di wilayah Surabaya Raya.
"Sehingga Surabaya tidak bergerak sendiri, tapi didukung daerah lain. Karena itulah saya mendukung," jelasnya. (dra/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News