SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pandemi Covid-19 di Indonesia, termasuk di Surabaya telah merenggut banyak nyawa warga. Banyak kejadian seorang anak menjadi yatim piatu karena kedua orang tuanya meninggal terpapar virus ini.
Salah satunya adalah Ellen, gadis 3 tahun itu harus menjalani hidupnya tanpa kedua orang tuanya lagi. Ayahnya (Eldiaz Nainggolan) meninggal 3 Juli 2021. Lalu pada 7 Juli 2021, ibu (Cristina Margereta), juga berpulang.
BACA JUGA:
- Info BMKG Rabu 18 September: Jatim Cerah, Surabaya Panas Menyengat hingga Segini
- Dinilai Cederai Demokrasi, Ratusan Massa Deklarasi Coblos Kotak Kosong di Pilwali Surabaya 2024
- Pj Adhy Karyono Luncurkan Aplikasi DigiPay, Transaksi Layanan RSUD Dr Soetomo Beralih ke Cashless
- Kampung Semolowaru Selatan Diserang, 2 Rumah Rusak dan 2 Warga Terluka
Melihat banyaknya anak yatim piatu akibat Covid-19 ini, Wali Kota Eri bersama istrinya yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Rini Indriyani berkunjung ke rumah Ellen.
"Sedih rasanya, seorang anak tunggal berusia 3 tahun harus kehilangan kedua orang tuanya dalam kurun waktu empat hari," ujar Eri.
Di rumah itu nampak Eri dan Istri berbincang dan menghibur Ellen. Bocah itu seperti bercerita pada Eri kalau dahulu ibunya gemar bernyanyi lagu barat, makanya Ellen pun jadi suka berbahasa Inggris. Sementara ayahnya dulu lebih suka mengajaknya bermain. Ellen kini tinggal bersama neneknya.
Ketika Eri dan istrinya hendak pamit, Ellen memeluk keduanya seolah berkata tetaplah di sini, jangan tinggalkan dirinya sendiri.