Dihadiri Gubernur Khofifah, Amanatul Ummah Sudah Vaksin 10.000 Santri dan Warga

Dihadiri Gubernur Khofifah, Amanatul Ummah Sudah Vaksin 10.000 Santri dan Warga Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat konfrensi pers di kampus IKHAC didampingi Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA dan para tokoh yang lain, Jumat (1/10/2021). Foto: MMA/ BANGSAONLINE.com

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Partisipasi pondok pesantren dalam penanganan Covid-19 sangat konkret dan massif. Setidaknya, inilah yang dilakukan Pondok Pesantren Surabaya dan Pacet Jawa Timur.

“Sudah 10.000 santri dan warga yang sudah divaksin,” kata Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, pengasuh Pondok Pesantren kepada BANGSAONLINE.com di sela-sela acara di Kampus Institut KH Abdul Chalim (IKHAC) Pacet , Jumat (1/10/2021).

Baca Juga: Di Hadapan Warga Dawarblandong, Paslon Mubarok Siapkan Program Bedah Rumah Tak Layak Huni

Acara yang bekerja sama dengan Kodim 0815/ itu dihadiri Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Tampak bersama Gubernur Khofifah, antara lain, Kepala Dinas Kominfo Jawa Timur Dr Hudiyono dan beberapa pejabat pemprov yang lain.

Dalam acara itu juga hadir Bupati Ikfina Fahmawati dan Wakil Bupati Muhammad Al Barra (Gus Bara).

mengaku akan terus menggelar , baik kepada para santri maupun masyarakat. “Yang jelas, besok di sini ada lagi (),” kata yang juga Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu).

Baca Juga: Khofifah Bangga, Industri Kertas Tisu di Ngoro Mojokerto Nyaris 100 Persen Berorientasi Ekspor

Pantauan BANGSAONLINE.com, acara itu berlangsung seharian full. Mulai sekitar pukul 8 pagi, hingga malam hari. Bahkan menjelang isya masih ramai.

Vaksinasi massa itu selain diikuti ribuan santri juga para mahasiswa IKHAC, guru, dan dosen. Bahkan CEO HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE.com, M Mas’ud Adnan, juga ikut di pondok pesantren yang didirikan putra pendiri NU, KH Abdul Chalim itu.

“Mulai dosis satu hingga dua saya vaksin di sini,” tutur Mas’ud Adnan yang juga wakil ketua Yayasan Pendidikan Wartawan Jawa Timur.

Baca Juga: Kampanye Perdana, Gus Barra-dr Rizal Langsung Menggebrak Enam Titik Lokasi di Jatirejo

Alumnus Pesantren Tebuireng dan Pascasarjana Unair yang banyak menulis buku tentang Gus Dur dan NU itu punya alasan tersendiri kenapa memilih divaksin di .

“Ya tentu saja karena saya banyak berinteraksi dan banyak belajar serta tabarrukan kepada . Tapi paling tidak, kalau vaksin di pesantren secara hukum sudah tak diragukan lagi,” tutur Mas’ud Adnan yang juga Wakil Ketua Pengurus Wilayah Pencak Silat NU Pagar Nusa Jawa Timur.

Baca Juga: Ketum Pergunu Prof Kiai Asep: Ratu Zakiyah Simbol Idealisme Kita

(M Mas'ud Adnan saat divaksin di kampus Institut KH Abdul Chalim Pacet , Jumat (1/10/2021). Foto: bangsaonline.com)

Yang menarik, peserta di mendapat bingkisan. “Dapat kacang ijo, makan nasi rawon, dan beras 5 kilo,” tutur .

Mereka diberi bingkisan, selain karena faktor kedermawanan juga untuk memotivasi masyarakat agar mau divaksin. “Kalau tidak dikasih bingkisan, masyarakat kadang tidak mau divaksin,” kata .

Baca Juga: Kiai Asep Bentuk Saksi Ganda Mubarok dan Khofifah-Emil, Gus Barra Siap Biayai Siswa Berprestasi

Bukan hanya peserta vaksin yang dapat bingkisan. Ratusan nakes dan petugas keamanan serta semua yang terlibat dalam acara di mendapat bingkisan. Bahkan juga dapat uang transport.

memang sangat peduli terhadap penanganan Covid-19. “Kita membantu pemerintah. Kita harus berbuat sekecil apa pun,” kata .

Bahkan tidak hanya melakukan upaya medis, tapi juga spiritual. Tiap malam Jumat memimpin salat malam yang jamaahnya para kiai dan tokoh masyarakat. “Salat malam ini kita lakukan selain untuk terkabulnya hajat-hajat kita juga untuk mendoakan agar Covid-19 segera hilang dari bumi Indonesia, khusus Jawa Timur, dan seluruh dunia,” kata .

Baca Juga: Hadiri Muslimat NU Bersholawat Bersama Habib Syech, Khofifah: Jamaah yang Konsisten Mendoakan Bangsa

Gubernur Khofifah tampak senang sekali terhadap langkah-langkah dalam membantu pemerintah untuk penanganan Covid-19. “Saya berterima kasih kepada semua pihak, terutama kepada almukarrom Prof Saifuddin Chalim,” kata Gubernur Khofifah saat konferensi pers di kampus IKHAC.

Gubernur Khofifah tiba di kampus IKHAC sekitar pukul 10.45 siang. Gubernur energik itu baru pulang sekitar pukul 4.30 sore. Selain meninjau , Khofifah yang juga Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Airlangga itu meninjau OPOP Mart dan kafe kampus IKHAC. (mma)

Baca Juga: Khofifah - Emil Jadi Paslon Nomor 2 Pilkada Jatim, Sarat Makna Optimisme Keberlanjutan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sedekah dan Zakat Rp 8 M, Kiai Asep Tak Punya Uang, Jika Tak Gemar Bersedekah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO