Jatim Raih Perpustakaan Akreditasi Terbanyak di Indonesia, Gubernur Khofifah: Tingkatkan Minat Baca | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Jatim Raih Perpustakaan Akreditasi Terbanyak di Indonesia, Gubernur Khofifah: Tingkatkan Minat Baca

Editor: Sigit Endra
Wartawan: Devi Fitri
Rabu, 08 Maret 2023 10:40 WIB

Tidak hanya soal kualitas dan kuantitas perpustakaan, namun Gubernur Khofifah menyatakan, peningkatan kompetensi para pustakawan baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota juga menjadi perhatian Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Secara khusus Khofifah mengajak para pustakawan untuk senantiasa meningkatkan kompetensinya sehingga dapat memberikan dedikasi kepada perkembangan dunia yang maju, sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan.

“Utamanya pada pasal 2 bahwa perpustakaan diselenggarakan berdasarkan asas pembelajaran sepanjang hayat, demokrasi, keadilan, keprofesionalan, keterbukaan, keterukuran serta kemitraan,” katanya.

Menurut Khofifah, perkembangan informasi yang sangat dinamis, membuat setiap orang berlomba-lomba mendapatkan informasi. Kedinamisan tersebut mau tidak mau melahirkan fenomena fear of missing out (FOMO) yang artinya suatu pertanda yang membuat individu cemas bahkan takut kehilangan akan sebuah informasi.

“Pemenuhan informasi ini dapat diraih dengan penggunaan media sosial yang seringkali dimanfaatkan sebagai sarana pertukaran informasi. Karena ada fenomena seperti itu kita juga harus mengembangkan perpustakaan yang ada di daerah-daerah untuk bisa menjadi perpustakaan yang berstandar nasional. Sehingga perpustakaan akan terpenuhi kebutuhan informasinya,” terangnya.

Khofifah juga mengingatkan betapa pentingnya transformasi digital di berbagai sektor atau bidang lainnya yang harus diketahui oleh dunia perpustakaan untuk dapat memajukan literasi dan minat baca.

“Saya kembali dan terus mengingatkan kepada perpustakaan dan para pustakawan yang ada di dalamnya terkait percepatan perubahan ekosistem digital. Ada proses literasi ekonomi, literasi digital, literasi finance yang terus berkembang dan menjadi perhatian serius bagi para pustakawan,” pungkasnya. (dev/git)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video