Hadapi Cuaca Panas Ekstrem, Gubernur Khofifah Bagikan Tips Aman Beraktivitas di Luar Rumah | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Hadapi Cuaca Panas Ekstrem, Gubernur Khofifah Bagikan Tips Aman Beraktivitas di Luar Rumah

Editor: Sigit Endra
Wartawan: Devi Fitri
Selasa, 25 April 2023 12:00 WIB

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Fenomena cuaca panas terasa di beberapa kawasan di Indonesia dalam beberapa hari belakangan. Tidak hanya di tanah air, kondisi serupa juga terjadi di sejumlah negara Asia seperti Bangladesh, India, Malaysia, Myanmar, Singapura, dan Thailand.

Menghadapi suhu panas tersebut, Gubernur Khofifah mengimbau masyarakat untuk menyiapkan kondisi tubuh agar tetap bugar di tengah cuaca ekstrem.

Salah satu diantaranya adalah dengan memperbanyak minum air putih minimal 2 liter per hari. Tak hanya itu, mengonsumsi makanan bergizi dan tinggi kandungan air itu juga perlu diterapkan.

“Apalagi jika mempunyai kegiatan atau beraktivitas tinggi di luar ruangan, maka minumlah air untuk menggantikan keringat yang hilang. Jangan lupa untuk mengonsumsi makan makanan yang bergizi dan tinggi kandungan air. Ini penting dilakukan selain menyehatkan, juga menghindari terjadinya dehidrasi,” ujar Gubernur Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (25/4).

Cara kedua yang bisa dilakukan, lanjut Mantan Menteri Sosial RI tersebut, yaitu mengenakan pakaian yang longgar dan berbahan ringan. Tips berikutnya yakni sebisa mungkin menghindari kegiatan di luar ruangan di siang hari.

“Dan jika sedang beraktivitas di luar ruangan, bisa mengenakan topi atau memakai payung. Mengingat cuaca panas yang terik, sebisa mungkin untuk menghindari paparan langsung matahari,” ajaknya.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan tips kelima yaitu menjaga stamina dengan berolahraga dan mengonsumsi vitamin agar tubuh tetap pada kondisi fit.

“Insya Allah kelima tips ini jika dilakukan bisa membuat kita tetap dalam kondisi yang fit meski dalam cuaca panas yang diakibatkan gelombang panas," ujarnya.

Selain itu, lanjut orang nomor satu di lingkungan , tingkat paparan UV (sinar ultraviolet) yang tinggi dapat berdampak pada kesehatan kulit dan mata. Sebagai informasi sejak pukul 10.00 WIB tingkat sinar ultraviolet akan mulai melonjak dan akan sangat tinggi pukul 11.00-12.00 WIB, sementara pada pukul 2 siang akan kembali turun.

Untuk menjaga kesehatan kulit dan mata, Gubernur Jatim menyarankan agar meminimalisir kegiatan di bawah sinar matahari pada pukul 10.00 - 16.00 WIB. Disarankan untuk menggunakan tabir surya tiap 2 jam sekali dengan minimal SPF 30+ bagi yang beraktivitas di luar.

"Bagi yang harus tetap beraktivitas di luar jangan lupa memakai sunblock supaya tidak terbakar kulitnya," sarannya.

Untuk diketahui, BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) menyebut fenomena tersebut disebabkan karena lima hal.

Pertama suhu panas di tanah air dikarenakan adanya dinamika atmosfer yang tidak biasa. Selain itu, terjadinya gelombang panas di wilayah Asia. Suhu panas pada April secara klimatologis lantaran dipengaruhi oleh gerak semu matahari, dan merupakan peningkatan panas 2023 terparah di kawasan Asia Selatan.

Sebab berikutnya ialah terjadinya perubahan iklim dan tren pemanasan global yaitu Heatwave atau gelombang panas semakin berisiko berpeluang terjadi 30 kali lebih sering. Penyebab keempat adalah dominasi monsun Australia, dimana Indonesia memasuki musim kemarau.

Sementara untuk penyebab kelima yakni adanya intensitas maksimum radiasi matahari pada kondisi cuaca cerah dan minimnya tutupan awan juga menjadi pemicu suhu panas di Indonesia.

Sebagaimana prakiraan cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG untuk hari ini Selasa (25/3) Surabaya diperkirakan akan cerah berawan dengan presentase tutupan awan sebesar 25 persen. Sedangkan suhu udara 28 derajat celcius dan suhu yang dirasakan mencapai 33 derajat celcius. (dev/git).

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video