Pneumonia atau Infeksi Saluran Pernapasan, Penyebab dan Cara Atasi | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Pneumonia atau Infeksi Saluran Pernapasan, Penyebab dan Cara Atasi

Editor: Arief
Jumat, 09 Juni 2023 06:30 WIB

Ilustrasi

Mengatasi pada anak kecil membutuhkan waktu dan perhatian ekstra, tetapi dengan mengikuti langkah-langkah diatas, dapat meminimalisir membatu memulihkan dari .

Selain langkah diatas, para orang tua juga perlu mengetahui penyebab secara umum pada anak. Berikut adalah beberapa penyebab pada anak.

Bakteri Streptococcus pneumoniae

Bakteri ini adalah penyebab umum dari pneumonia pada anak-anak di seluruh dunia.

Anak-anak di bawah usia dua tahun dan anak-anak dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah lebih rentan terhadap infeksi ini.

Bakteri Haemophilus influenzae

Bakteri ini juga merupakan penyebab umum pneumonia pada anak-anak, terutama mereka yang berusia di bawah dua tahun. Namun, vaksinasi rutin untuk Haemophilus influenzae tipe B (Hib) telah mengurangi jumlah kasus infeksi ini.

Virus

Beberapa virus dapat menyebabkan pneumonia pada anak-anak, seperti virus influenza, virus syncytial respiratory (RSV), dan virus parainfluenza. Infeksi virus ini dapat menyebar melalui udara atau kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.

Jamur

Jamur seperti Pneumocystis jirovecii dan Aspergillus juga dapat menyebabkan pneumonia pada anak kecil dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Asap rokok

Paparan asap rokok pada anak kecil juga dapat menyebabkan pneumonia. Anak-anak yang tinggal di lingkungan yang terpapar asap rokok lebih rentan terhadap infeksi ini.

Gangguan pada sistem kekebalan tubuh

Anak-anak dengan gangguan sistem kekebalan tubuh seperti HIV/AIDS, kanker, dan transplantasi organ lebih rentan terhadap infeksi pneumonia.

Lingkungan yang tidak bersih

Kebersihan lingkungan yang buruk, khususnya sanitasi dan sirkulasi udara yang buruk, juga dapat meningkatkan risiko pneumonia pada anak kecil.

Dengan mengidentifikasi penyebab secara dini pada anak, dapat mencegah penyakit tersebut menjadi serius.

Jika sudah teridentifikasi ada gejala pada anak, direkomendasikan untuk mengunjungi dokter spesialis anak, agar mendapatkan pengobatan secara insentif. (rif)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video