OPOP Program Ikonik Khofifah, Lahirkan 1.400 Santripreneur, Gus Ipul Acungi Dua Jempol
Editor: MMA
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Kamis, 30 November 2023 11:27 WIB
KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.COM – Sekitar 2.500 santri putra dan santri putri menghadiri Jambore One Pesantren One Product (OPOP) Tahun 2023 yang digelar di GOR Untung Suropati Kota Pasuruan, pada Rabu (29/11) malam.
Jambore itu dimeriahkan berbagai macam kegiatan. Antara lain penampilan tarian sufi, yel-yel OPOP, hingga penampilan spesial lagu medley dari para santri dan santriwati.
BACA JUGA:
Di Ponpes Sabilun Naja Bojonegoro, Khofifah Didoakan KH Anwar Zahid 2 Periode
Di Haul ke-34 Syaikhuna KH Anwar Nur, Khofifah Berbagi Cerita soal Jatim Berkah
Khofifah Resmikan Griya Khitan NUBAT Kota Batu
Khofifah Hadiri Pelantikan Pengurus Cabang dan Ranting Muslimat NU Kota Batu
Acara itu dihadiri Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Pawansa dan Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf.
OPOP memang salah satu program unggulan Gubernur Khofifah. Bahkan menjadi program ikonik Gubernur Khofifah. Karena itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU itu sangat mengapresiasi seluruh pelaku OPOP Jawa Timur.
Menurut dia, berkat keberadaan OPOP, hingga November 2023 tercatat jumlah santripreneur di Jatim telah melampaui target capaian 2024.
"Jadi target 2024 itu terdapat 1.000 wirausahawan santri dan santriwati. Tapi kemarin bulan Juli sudah 1.000 santri, dan sekarang sudah 1.400-an. Ini artinya target 2024 sudah terlampaui di 2023 ini," kata Khofifah.
Namun, Khofiffah tampaknya belum puas. Gubernur perempuan pertama di Jawa Timur itu terus memompa semangat para santri dan santriwati untuk bisa menjadi pengusaha-pengusaha sukses. Utamanya, dengan memaksimalkan potensi yang ada di sekitar pesantren baik di internal maupun eksternal.
Menurut dia, untuk di internal pesantren saja jika santrinya lebih dari 1.000, maka kebutuhan logistik dari para santri juga akan banyak. Dan jika ini terkonsolidasikan bahwa di pesantren terdekat ada gudang yang mumpuni, pasti proses distribusi internal antar pesantren akan jadi potensi luar biasa.
"Dari seluruh kebutuhan-kebutuhan santri jika kemudian terkonsolidasikan dengan pesantren terdekat ada gudang yang mumpuni pasti proses distribusi internal antar pesantren itu luar biasa," terangnya.
Begitu juga dari sisi eksternal. Menurut Khofifah, banyak sekali pesantren yang memiliki daya dukung alam dan lingkungan yang memungkinkan untuk ditumbuhkembangkan lebih dahsyat.
Apalagi kekuatan alam Jatim sangat memungkinkan dilakukan proses hilirisasi dengan market yang luar biasa. Bahkan, tegas Khofifah, telah banyak produk-produk asli pesantren yang telah merambah pasar internasional.
"Daun talas misalnya, sekarang sudah diekspor ke Jepang dan Australia dengan jumlah cukup besar yang asalnya dari Kabupaten Nganjuk. Bahkan ada juga dari Kabupaten Jombang," jelasnya.
"Kemudian daun kelor dari Sumenep juga sudah diekspor ke Jerman. Dan sudah beragam hilirisasinya. Jadi ada yang dalam bentuk kapsul, ada pula yang cair, dan lain sebagainya," kata Gubernur Khofifah.