Pembangunan Pasar Turi Molor, Pedagang Berencana Temui Presiden
Editor: rosihan c anwar
Wartawan: maulana
Senin, 14 April 2014 22:08 WIB
DPRD Surabaya meminta Pemkot lebih tegas terhadap persoalan Pasar Turi Surabaya. Ini setelah munculnya persoalan dan berkembangnya persoalan Pasar Turi cenderung diakibatkan oleh tidak adanya ketegasan dari Pemkot Surabaya.
Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya, Tri Setijo Puruwito mengatakan, seharusnya Pemkot tegas dalam menjalankan perjanjian yang telah ditanda tanganinya dengan pihak investor. Artinya, jika memang investor melanggar maka harus diterapkan mekanisme sanksi seperti yang telah disebutkan dalam perjanjian.
“Seperti soal batas waktu penyelesaian pembangunan Pasar Turi (10 April 2014), jika memang habis waktu ya disikapi dengan tegas. Tidak dibiarkan terus, seolah Pemkot lemah terhadap investor,” kata Tri Setijo yang juga politisi PKS ini.
Menurut dia, jika Pemkot bersikap tegas maka pembangunan Pasar Turi bisa lancar tidak ada persoalan yang membayangi.
Diakui Tri Setijo, dalam pembangunan Pasar Turi investasi murni dari investor PT Gala Bumi Perkasa. Dan Pemkot Surabaya tidak mengeluarkan sepeserpun investasi untuk membangun Pasar Turi. Hal itu berdampak pada lemahnya posisi Pemkot Surabaya dalam menyelesaikan setiap persoalan yang muncul.
Demikian juga dengan hasil audit BPKP, menurut Tri Setijo, kecil kemungkinan akan bisa memecahkan persoalan di Pasar Turi. Bahkan, Pemkot Surabaya bisa digugat balik investor pembangunan Pasar Turi jika salah bertindak. “Itu kita pahami betul posisi Pemkot Surabaya, untuk itu salah satu cara menunjukkan sikap tegas yakni dengan memegang teguh dan melaksanakan perjanjian yang telah dibuat bersama," tandas Tri Setijo.