Respons Pj Wali Kota Kediri soal Tewasnya 2 Anak di Kelurahan Manisrenggo
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Muji Harjita
Rabu, 04 September 2024 14:13 WIB
KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pj Wali Kota Kediri, Zanariah, prihatin atas kejadian yang berlangsung di Kelurahan Manisrenggo. Ia mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya 2 anak yang menjadi korban dalam peristiwa yang terjadi pada Selasa (3/9/2024).
"Atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Kediri saya mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya. Semoga ayah dan keluarga korban diberikan ketabahan dan kesabaran," ujarnya, Rabu (4/9/2024).
BACA JUGA:
Upaya Lindungi Konsumen, Pemkot Kediri Gelar Monitoring Harga Komoditas di Pasar Setono Betek
Dipimpin Doa Siswa, Bupati Kediri Ikut Cicipi Hidangan Uji Coba Makan Siang Gratis
Bantu Masyarakat Penuhi Kebutuhan Pokok dengan Harga Terjangkau, Pemkot Kediri Kembali Gelar GPM
Wujudkan Satu Data Pemerintahan Dalam Negeri, Pemkot Kediri Ikuti Rakor Kemendagri
Zanariah mengatakan, peristiwa ini memprihatinkan. Untuk selanjutnya, ia mempercayakan penanganan kasus ini kepada aparat penegak hukum yakni Polres Kediri Kota.
"Peristiwa ini mengagetkan dan memprihatinkan apalagi saya juga seorang ibu. Untuk proses penanganan kasus ini saya percayakan kepada jajaran Polres Kediri Kota. Semoga bisa mengungkap latar belakang kasus ini. Sehingga untuk ke depan Pemerintah Kota Kediri bisa mengambil langkah antisipasi agar kejadian serupa tidak terulang lagi," paparnya.
Pj Wali Kota Kediri menginstruksikan kepada jajaran untuk memberi pendampingan kepada keluarga, "Untuk bapak dari korban akan mendapatkan pendampingan dari psikolog. Ke depan akan kita lakukan upaya-upaya preventif. Kita harus aware terhadap isu kesehatan mental."
Diberitakan sebelumnya, seorang ibu di Kota Kediri tega menganiaya 2 anaknya hingga tewas menggunakan parang saat tidur di kamar rumahnya. Keduanya mengalami luka di bagian kepala.
Jenazah korban langsung dibawa ke rumah sakit Bhayangkara kota Kediri untuk autopsi. Korban berinisial MB (14) dan BN (7) meninggal dunia akibat dianiaya menggunakan parang di bagian kepala oleh ibunya. (uji/mar)