Masjid Baitur Rahman, Pernah Jadi Pondok Pesantren
Editor: rosihan c anwar
Wartawan: imron
Sabtu, 05 Juli 2014 21:33 WIB
LUMAJANG (bangsaonline) - Penyebaran agama Islam di Kabupaten Lumajang dibuktikan dengan berdirinya Masjid Baitur Rahman di Dusun Munder, Desa Tukum, Kecamatan Tekung, Lumajang. Masjid Baitur Rahman adalah masjid tertua di kota pisang, Masjid tersebut dibangun sekitar tahun 1912 oleh Kiai Usman.
Berdasarkan cerita dari Sekretaris Takmir Masjid Baitur Rahman, Mohammad Sali (25), konon pada tahun 1912 di bangun sebuah Mesjid yang bangunannya hanya pondasi saja, tiang bambu, dan beratapkan daun kelapa.
BACA JUGA:
Banyak Masjid di Indonesia Tak Terjaga Kesuciannya Gegara Ngepel Lantai Masjid Pakai Alat Pel WC
Ketua MUI Pusat: Masjid-Mushalla Jangan Dijadikan Tempat Kampanye Politik
Fokus Kesejahteraan Jemaah, Pengurus DMI Kota Malang Gelar Studi Tiru ke Gresik
Kutuk Serangan Israel di Masjid Al-Aqsa, NU Jatim Instruksikan Nahdliyin Baca Qunut Nazilah
" Mesjid ini adalah mesjid yang pertama kali di bangun di Desa Tukum, dengan pendirinya bernama Kiai Usman. Dan beliau wafat pada tahun 1928, namun Masjid tersebut belum bernama," katanya, kemarin Sabtu (05/07).
Kemudian pada generasi ke-2, Mesjid tersebut di bangun lebih bagus, bertembok, Masjid dijadikan Pondok Pesantren. Pondok Pesantren yang digagas dioleh Kiai Syukhaimi pada tahun 1930 ini di beri nama dengan Pondok Pesantren Torekho Nakhsofandi.
" Pada saat itu bisa di bilang kejayaan Pondok Pesantren ini, karena ada sekitar 650 Santri yang belajar disini, sedangkan pendiri pondok tersebut Kiai Syukhaimi wafat pada tahun 1957 yang kemudian diteruskan oleh putranya," ungkapnya.