Memprihatinkan, Warga Penerima Rastra di Jombang Harus Menyelep Berasnya Dulu Agar Bisa Dikonsumsi
Wartawan: Romza
Minggu, 11 Juni 2017 16:55 WIB
Menurut Fatonah, saat memasak beras tersebut, warga biasanya mencampur rastra dengan beras kualitas bagus. Perbandingannya, beras bagus 70 persen, sedangkan rastra 30 persen. Kalau hanya rastra tanpa campuran, warga tidak tega untuk menyantapnya.
“Kalau rastra tanpa campuran, nasi tersebut rasanya tidak enak. Tidak ada gurihnya. Rasanya tawar. Makanya, kami harus mencampurnya terlebih dulu sebelum diolah menjadi nasi. Dari dulu beras yang kami terima ya seperti itu. Kuning, apek, dan remuk. Kadang ada kutu dan pecahan kerikil,” jelasnya.
Ia pun hanya pasrah meski menerima beras berkualitas rendah itu. Bahkan, pernah beras yang sudah diterimanaya dari balai desa hanya dibuat untuk makan ayam karena tidak layak dikonsumsi dirinya dan keluarganya.
“Kami memang membeli murah, tapi masak tidak bisa dimakan,” kesal Fatonah. (rom)