Simorejo, Kampung Hidroponik Pertama di Surabaya
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Yudi Arianto
Jumat, 18 Oktober 2019 20:44 WIB
Eri mengakui, di Kampung Simorejo bercocok tanam dengan cara hidroponik belum berlangsung lama, sejak Agustus 2018. Namun, ia yakin, dalam beberapa bulan ke depan pengembangannya semakin baik.
“Ini masih baru, bayangkan kalau 2-3 bulan lagi tambah dasyat, bisa ditularkan ke RT, RW, kampung, bahkan kecamatan lainnya,” tuturnya.
Tak sekadar sebagai kampung penghasil tanaman hidroponik, Eri berharap, dengan bertambah banyaknya warga yang bercocok tanam dengan hidroponik bisa menjadikannya sebagai Kampung Wisata Hidroponik.
Salah satu tokoh penggerak bercocok tanam ala hidroponik, yang sekaligus Ketua RW 09, Ashari menyampaikan, bahwa pengembangan tanaman hidroponik dilakukan karena keterbatasan lahan. Ia mengungkapkan, jika hasil panen hidroponik selama ini, selain dikonsumsi sendiri oleh masing-masing warga, juga dijual ke para pedagang kaki lima.
“Biasanya juga kami jual ke mereka yang jualan mie. Ke depan kami berencana bekerja sama dengan badan usaha pemerintah untuk memasarkannya,” kata Ashari.
Ke depan, ia mengharapkan setiap rumah warga yang ada di kawasan Simorejo wajib menanam hidroponik. Ia mengaku senang, selama ini warga antusias dan gotong royong bercocok tanam dengan cara hidroponik, mulai dari pembibitan hingga panen. (ian/rev)