Surya Paloh Menggantikan Surya Paloh
Editor: tim
Rabu, 06 November 2019 05:21 WIB
Lalu, pada Pilkada serentak tahun 2015, 2017 dan 2018, Partai NasDem berhasil menempatkan calon-calon yang diusungnya menjadi Gubernur/Wakil Gubernur, Bupati/Wakil Bupati, dan Walikota/Wakil Walikota yang tersebar di seluruh Indonesia. Capaian tertingginya terjadi pada 2018. Partai NasDem tercatat meraih 11 kemenangan setara dengan 64,71 persen dari 17 provinsi di seluruh Indonesia, mengalahkan partai Gerindra, PKB, PKS bahkan partai penguasa PDIP.
Kemenangan Partai NasDem di Pilkada 2018 menurut pengamat politik dari Indonesian Public Institute Jerry Massie karena faktor ketokohan Surya Paloh dan media pendukungnya yang membantu para calon kepala daerahnya.
Selain itu, Surya Paloh adalah sosok teladan pemimpin partai yang telah meletakkan dasar-dasar politik etik yang dimanivestasikan dalam bentuk gerakan politik tanpa mahar dan tanpa syarat untuk seluruh proses kontestasi Pileg, Pilpres dan Pilkada. Kini, politik tanpa mahar dan tanpa syarat produk Surya Paloh itu banyak diadopsi oleh sejumlah partai politik dalam proses demokrasi, meskipun kita tahu masih terjadi politik transaksional yang dilakukan secara diam-diam.
Berita paling mutakhir, publik “digegerkan” oleh sejumlah manuver politik Surya Paloh. Pada 22 Juli 2019, tiga Ketua Umum partai koalisi pendukung Jokowi-Ma’ruf bertemu dengan Surya Paloh di kantor DPP Partai NasDem. Hadir dalam pertemuan tersebut, Airlangga Hartarto (Golkar), Suharso Monoarfa (PPP), dan Muhaimin Iskandar (PKB). Dua hari setelahnya, Ketua Umum Partai NasDem bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (24/7/2019). Belakangan, Surya Paloh bersilaturrahim dengan Presiden PKS, Sohibul Iman di kantor DPP PKS. Safari politik Surya Paloh ini agaknya akan terus dilanjutkan ke Partai Demokrat, PAN, dan lain-lain di hari-hari mendatang.
Terlepas dari segala macam penilaian kontroversial yang menyertai safari politiknya, yang pasti langkah-langkah politik Surya Paloh cukup mencuri perhatian dan dinilai mengejutkan banyak kalangan. Resonansinya melahirkan beragam asumsi dengan hipotesa dengan subyektifitasnya masing-masing. Pada titik ini, Surya Paloh telah berhasil menjadi episentrum bagi tokoh-tokoh politik tanah air untuk merestorasi dan membangun Indonesia lebih baik.
Atas dasar pertimbangan di atas, tidak alasan apapun untuk menggeser Surya Paloh dari jabatan puncaknya di Partai NasDem, kecuali Surya Paloh sendiri. Hanya Surya Paloh yang bisa menggantikan posisi Surya Paloh agar mata rantai kemenangan Partai NasDem kembali terwujud di Pemilu 2024 dengan predikat (bukan lagi) Tiga Besar, tetapi JUARA.
Nico Ainul Yakin: Wakil Ketua DPW NasDem Jatim Bidang OKK dan Ketua DPD NasDem Sidoarjo