Kelola Sampah, LPM IPDN Berguru ke Sabers Pungli Kota Batu
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Agus Salimullah
Jumat, 29 November 2019 17:46 WIB
KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Target Presiden Joko Widodo tahun 2023 Indonesia bebas sampah, direspons serius Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Guna mewujudkan target tersebut, Lembaga Penelitian Masyarakat (LPM) IPDN berguru ke salah satu komunitas peduli sampah di Kota Batu, yakni Sabers Pungli (Sapu Bersih Nyemplung Kali), Kamis (28/11). Sudah terbukti, komunitas ini berhasil mengantarkan Kota Batu mendapat predikat kota sehat dan mendapat penghargaan dari pemerintah pusat.
"Kami mendengar di Kota Batu ada Sabers Pungli yang bisa mengelola sampah tanpa meninggalkan sampah dan sumur biopori. Ini yang menarik. Makanya, kami sengaja menggelar seminar hasil penelitian LPM IPDN ini di Kota Batu," ujar Wiyana, S.E., M.Si, sekretaris panitia seminar hasil penelitian LPM IPDN yang dilangsungkan di Senyum World Hotel (SWH) Kota Batu, Jumat (29/11).
BACA JUGA:
Atasi Wisatawan Membeludak, Pemkot Batu Bakal Bangun Tempat Parkir Baru Sistem Gate di Alun-Alun
Kronologi Sepasang Kekasih Pegawai Hotel di Batu Buang Janin Hasil Aborsi di Toilet
Khofifah Resmikan Griya Khitan NUBAT Kota Batu
Pesan Gus Iqdam di Pengajian Akbar Kota Batu
Seminar yang berlangsung sejak 27 November dan berakhir 29 November 2019 ini diikuti 80 dosen IPDN. Mereka akan menerima penjelasan hasil penelitian yang dilaksanakan LPM di sejumlah daerah, antara lain di perbatasan Kabupaten Sambas Kalimantan Barat, kawasan pedesaan Luwu Utara Sulawesi Selatan, kawasan perkotaan Banjarbaru Kalimantan Selatan, kawasan pesisir Talaod Sulawesi Utara, dan di desa binaan dekat kampus IPDN di Sumedang. Hal-hal yang diteliti di daerah antara lain masalah pemerintahan, pemberdayaan masyarakat, dan teknologi tepat guna.
Hasil penelitian itu kemarin disampaikan oleh 4 orang kepala pusat di LPM IPDN, yakni Dr. H. Dahyar Daraba, M.Si, Dr. Ulmi Listyaningsih, M.Si, Drs. Hasbullah Hasan, M.Si, dan Dra. Rusmiati, M.Hum. Hasil penelitian itu nantinya akan disampaikan pada kementerian untuk dirumuskan menjadi sebuah kebijakan. Sedangkan untuk pihak IPDN sendiri, hasil penelitian itu akan menjadi salah satu bahan ajar kepada taruna IPDN.
Yang menarik, relawan Sabers Pungli diundang menjadi pembicara di seminar tersebut. Dodik, salah satu penggagas Sabers Pungli menjelaskan, sabers pungli merupakan gerakan kesadaran lingkungan yang peduli terhadap air, sungai, dan sampah. Para relawan ini bergerak setiap minggu nyemplung kali dan sekarang sudah masuk yang ke-106 sejak bulan September 2017.