Kelola Sampah, LPM IPDN Berguru ke Sabers Pungli Kota Batu
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Agus Salimullah
Jumat, 29 November 2019 17:46 WIB
"Sabers Pungli bukan LSM dan bukan sebuah organisasi, kami bergerak setiap minggu bersama pemerintah, masyarakat, dan komunitas yang sadar bahwa memang terjadi masalah di lingkungan kita. Bahwa perlu kesadaran tentang persoalan lingkungan dan perlu terlibat bersama untuk menyelesaikanya," ungkap Dodik.
Ditambahkan, pihaknya senang berbagi pengalaman dengan LPM IPDN tentang apa yang telah, sedang dan akan dilakukan oleh Sabers Pungli. Menurutnya, Batu sebagai hulu Sungai Brantas harus memulai dan menjadi pelopor untuk menyelamatkan Sungai Brantas dari kerusakan akibat sampah yang tidak terkelola.
"Empat belas kota dan kabupaten yang dilewati Brantas harus sadar akan kondisi ini, dan mari kita bergerak bersama untuk sapu bersih sampah Sungai Brantas," pungkasnya.
Seusai seminar, peserta diajak ke Desa Sumbergondo untuk melihat pengolahan sampah terpadu. Sabers Pungli sudah ada pilot project bersama dusun sahabat alam di Desa Tawang Argo, Karangploso, dan Sumbergondo, Kecamatan Bumiaji. Ada proses pembakaran dengan insinerator untuk sampah residu yang tidak bisa diolah menjadi butiran seperti pasir yang bisa digunakan untuk pupuk atau campuran pembuatan paving. Sedangkan sampah organik diolah menjadi pupuk cair dan padat, plastik bisa didaur ulang oleh perusahaan pengolahan. (asa/rev)